Wacana Resetting, Anggota Dewan DPRD Makassar Minta RT/RW Fokus Berkerja dan Tidak Gampang Terprovokasi

MAKASSAR, BUKAMATA - Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Muh. Nasir Rurung, menanggapi isu yang beredar soal Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akan me-resetting ketua RT/RW.

Legislator Partai Berkarya ini mengatakan, para RT/RW tidak perlu merisaukan isu-isu yang berkembang saat ini. Menurutnya, seluruh RT/RW hanya perlu untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing.

“Bekerja saja, jadi saya berharap RT/RW bekerja sesuai tupoksi. Saya kira, ketika bekerja indikatornya itu tercapai, saya kira pemerintah kota tidak akan lakukan itu,” ucapnya, Jumat (16/4/2021).

Satu-satunya legislator di DPRD Makassar dari Partai Berkarya ini menegaskan untuk tidak gampang terprovokasi akan isu soal Wali Kota ingin me-resetting RT/RW.

“Jangan terlalu cepat terprovokasi. Saya kira resetting itu, sah-sah saja, wajar-wajar saja karena itu hanya mengatur dan itupun masih bersifat wacana bukan suatu keputusan," bebernya.

Ia juga tidak mau terlalu mengkritisi hal yang belum terjadi. Dirinya tak ingin terlalu dini dalam menilai sebuah peraturan. Ia mau melihat dulu bagaimana program yang akan dilakukan Wali Kota Makassar.

“Itu begini karena belum terlaksana, apa yang kita bisa nilai kalau pemerintah belum bekerja? Jadi, biarkan dulu pemerintah bekerja baru kita bisa menilai," jelas Nasir Rurung.

Pria yang memiliki usaha perumahan ini juga yakin jika Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sangat berpihak kepada masyarakat.

Diketahui, sebelumnya Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menegaskan bakal mengevaluasi seluruh RT/RW yang artinya semuanya bakal di-Plt-kan.

Hal ini disebabkan seluruh RT/RW di Makassar masih terlibat politik dan ada yang berusaha menggagalkan program Makassar Recover yang diusungnya.

“Bahkan lurah ini menghasut RT/RW untuk menggagalkan ini (Makassar Recover). Jadi saya tidak bakal tinggal diam,” ujar Danny Pomanto, beberapa hari yang lalu.