JEMBER, BUKAMATA - Seorang dosen Universitas Negeri Jember (Unej) berinisial RH, dilaporkan keponakannya yang berusia 16 tahun. Korban mengaku telah dicabuli oknum dosen tersebut.
Pelaku melakukan pencabulan dengan modus terapi pengobatan kanker payudara.
Ibu korban mengatakan, peristiwanya dua kali. Pertama pada akhir Februari 2021. Lalu diulangi pada 26 Maret 2021.
"Modus yang digunakan (pelaku) adalah menyebut anak perempuan saya sedang terkena kanker payudara," jelas ibu korban.
Atas laporan itu, pihak Unej membentuk tim investigasi, untuk mengetahui kebenaran dugaan tersebut.
"Kita sudah koordinasi untuk membentuk tim investigasi sambil menunggu perkembangan prosesnya di kepolisian," kata Rektor Unej Iwan Taruna, Kamis (8/4/2021).
Menurut Iwan, pihaknya akan mengonfirmasi ke atasan langsungnya seperti apa. "Tapi kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terlebih dahulu," sambung Iwan.
Mekanisme investigasi itu, lanjut Iwan, sudah ada di Unej. Sehingga, prosesnya nanti bisa paralel dengan proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian.
Iwan menambahkan, kasus asusila seperti sekarang ini bukan hal pertama ditangani Unej. Sehingga tim investigasi sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Mengenai sanksi, jika memang dugaan itu benar adanya, sanksi akan diberikan sesuai kadar kesalahan yang bersangkutan. Mulai pencopotan jabatan fungsionalnya, hingga pemecatan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Aksi Bejat Nelayan di Bone yang Cabuli Anak Dibawah Umur Berkali-kali
-
Walid di Dunia Nyata, Pimpinan Pesantren di NTB Setubuhi Belasan Santri dengan Modus Mengijazahkan
-
Oknum Guru di Palopo Sodomi Muridnya Berulang Kali
-
Pria di Makassar Nyaris Diamuk Massa Usai Cabuli Empat Anak di Dalam Masjid
-
Cabuli Tiga Santri, Pimpinan Rumah Tahfidz Al-Fatih Gowa Ditangkap