Redaksi
Redaksi

Selasa, 23 Maret 2021 22:37

INT
INT

Di Tengah Wacana Impor Beras, Megawati Sarapan Pagi dengan Pisang dan Jagung

Apa yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan gerakan menanam tanaman pendamping beras tidak lain sebagai upaya agar Indonesia tidak perlu impor beras.

BUKAMATA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjalani pola hidup lebih sehat dengan mengurangi konsumsi beras . Putri Presiden Soekarno tersebut memilih sarapan pagi dengan pisang dan jagung.

Pemimpin itu satu kata dan perbuatan. Kalimat bijak sederhana tersebut benar-benar ditunjukkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Tidak hanya dalam politik, dalam urusan gerakan menanam tanaman pendamping beras pun, Ibu Mega sangat konsisten. Sejak satu tahun yang lalu, Ibu Mega ternyata telah mengubah menu makanan Beliau dengan mengurangi nasi, dan mengganti dengan jagung pisang, umbi, talas, sukun dll. Pagi ini saya melihat sendiri bagaimana menu sarapan Ibu Mega terdiri dari jagung, pisang rebus, dan lumpia dengan isi kombinasi telur dan sayur-sayuran”

Lebih lanjut Ibu Megawati menantang para peneliti dan juga seluruh lembaga perguruan tinggi untuk melakukan riset di dalam mengolah keanekaragaman makanan nusantara. “Saya selalu berharap para peneliti Indonesia menemukan benih unggul dan sekaligus kemampuan pengembangan teknologi proses untuk makanan nusantara yang luar biasa jenisnya. Bahkan saya mau ikut berikan insentif sebagai daya dorong bagi peneliti Indonesia”

Apa yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri dengan gerakan menanam tanaman pendamping beras tidak lain sebagai upaya agar Indonesia tidak perlu impor beras. “Jalan berdikari dalam pangan harus dibangun dengan penuh rasa percaya diri. Di manapun, tugas menteri perdagangan itu menitik beratkan untuk mendorong ekspor. Jadi sangat aneh, di tengah pandemi yang seharusnya menghemat devisa, menteri perdagangan malah terus ngotot kampanye impor beras,” ujar Hasto.

#Megawati Soekarnoputri #PDI Perjuangan #Impor pangan

Berita Populer