
PDIP Minta Menteri Perdagangan Tidak Paksakan Impor Beras dan Garam
PDI Perjuangan meminta Menteri Perdagangan RI, tidak memaksakan impor beras dan garam.
JAKARTA, BUKAMATA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar Menteri Perdagangan tidak memaksakan impor beras dan garam. Hal tersebut diungkap Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Lewat keterangan tertulisnya, Hasto mengatakan, PDI Perjuangan sangat menyesalkan sikap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang sepertinya ngotot impor beras dan garam, dan mengabaikan koordinasi dengan jajaran kementerian terkait, termasuk para kepala daerah yang menjadi sentra produksi pangan.
“Basis kekuatan utama Pemerintah adalah rakyat. Rakyat sebagai sumber legitimasi kekuasaan pemerintahan negara. Karena itulah, menteri sebagai pembantu presiden, di dalam mengambil keputusan politik, harus senafas dengan kebijakan politik pangan presiden dan berupaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta berpihak pada kepentingan petani," ungkap Hasto.
Menurut Hasto, sikap ngotot yang ditunjukkan menteri perdagangan tersebut sangat disesalkan. “Menteri harus belajar dari kepemimpinan Presiden Jokowi, yang selalu membangun dialog, menyerap aspirasi, mengemukakan data-data yang objektif, baru mengambil keputusan. Menteri tidak hidup di menara gading, sebab ia adalah pengemban tugas sebagai pembantu presiden,” tambahnya.
Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan lanjut Hasto, meminta Menteri Perdagangan untuk secepatnya melakukan koordinasi dengan pihak terkait, baik Kementerian Pertanian, BULOG, asosiasi petani, para pakar di bidang pertanian dan para kepala daerah.
“Politik pangan nasional adalah politik pangan berdikari. Indonesia memiliki keanekaragaman pangan yang luar biasa. Konsolidasi peningkatan produksi pangan atas keunggulan kenaekaragaman pangan nusantara. Sebab persoalan pangan adalah persoalan mati hidupnya negeri,” lanjutnya.
Terkait pangan tambah Hasto, sikap PDI Perjuangan sangat jelas. Jangan mengorbankan petani oleh kepentingan impor sesaat, yang di dalamnya sarat dengan kepentingan pemburu rente.
“Sejak Maret tahun 2020, PDI Perjuangan telah memelopori gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan. Seluruh kepala daerah Partai bergerak. Langkah ini yang seharusnya dipilih para pembantu Presiden,” pungkasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45