BONE, BUKAMATA - Syaifullah Latief pun memilih walk out dari rapat Musrembang kecamatan di Kabupaten Bone, yang digelar di Hotel Novena, Bone, Rabu, 17 Maret 2021. Sebelum keluar, Ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Bone itu melancarkan protes, sebab, di dalam ruangan tidak ada satupun kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tinggal, kecuali Sekretaris Dewan (Sekwan).
Padahal menurut Syaifullah, kehadiran OPD sangat penting, untuk melahirkan output Musrenbang yang berkualitas.
"Buat apa kita menghabiskan anggaran di hotel mewah seperti ini kalau outputnya tidak berkualitas, lebih baik kita nongkrong di warung kopi kalau ini hanya sekadar formalitas," tegasnya.
Baca Juga :
Dia menilai, kehadiran Kepala OPD sangat penting. Pasalnya, mereka penentu kebijakan terkait arah pembangunan di Kabupaten Bone.
Dia merasa kasihan setelah Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi mengakhiri pidatonya soal Bone Mabessa (Mandiri, dan Berdaya Saing), lalu meninggalkan ruangan, para kepala OPD-nya pun ikut keluar.
Padahal seharusnya kata Syaifullah, mereka harusnya tinggal, mendengarkan dan memilah program pembangunan yang jadi skala prioritas.
"Kasihan Pak Bupati sudah menegaskan soal bagaimana mewujudkan Bone Mabessa, tapi tidak didukung oleh para kepala OPD," ungkapnya.
Karenanya kata Syaifullah, wajar saja jika Bone kemudian menduduki peringkat 23 dari 24 kabupaten kota di Sulsel. Itu kata dia, karena kualitas sumber daya manusianya, termasuk para kepala OPD yang abai.