Redaksi : Selasa, 16 Maret 2021 10:56
Tangkapan layar saat oknum petugas Dishub Soppeng menampar seorang pegawai koperasi.

SOPPENG, BUKAMATA - Sebuah video beredar luas. Seorang pria berseragam Dishub menampar seorang pria berjaket hijau.

Awalnya, mereka berbincang menggunakan bahasa Bugis. Pria berjaket hijau dan bermasker hitam itu, menghadap ke arah pria berseragam Dishub yang di name tag-nya bertuliskan "Nasriadi".

Pria berseragam Dishub yang tak mengenakan masker itu, awalnya menjelaskan soal pinjamannya di koperasi dengan bahasa Bugis. Lalu, tiba-tiba pria berseragam Dishub yang saat itu wajahnya tak ditutupi masker, tiba-tiba berdiri. Dia merasa diinterogasi.

Lalu, dia memegang dagu pria berjaket itu. Masih dengan bahasa Bugis, dia menanyakan alamat pria berjaket hijau. Meski dagunya dipegang, si pria berjaket hijau itu memberitahukan alamatnya. Si pria berseragam Dishub lalu memberitahukan kalau ada omnya tentara tinggal di sana.

Kemudian, tangan si pria berseragam Dishub, refleks menampar pipi pria berjaket hijau itu.

Video tersebut viral. Disebutkan kalau pria berseragam Dishub itu, adalah petugas Dinas Perhubungan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan berinisial MR. Lokasinya di pos jaga tempat pelaku berjaga. Sedangkan korban adalah pegawai koperasi berinisial MB, yang saat itu menagih pinjaman pelaku. 

Polisi kemudian memanggil pelaku dan korban untuk memastikan masalahnya. Ternyata, hasil pemeriksaan, pemukulan itu terkait kredit koperasi.

Kapolres Soppeng AKBP Moh Roni Mustofa mengatakan, aksi MR menampar MB sebagaimana dalam video itu, terjadi pada Februari lalu di sebuah pos jaga Dishub Soppeng. Video penamparan itu, baru viral di media sosial baru-baru ini. Menurut AKBP Roni, apa pun alasannya, MR tak patut menampar MB.

"Ada kesalahpahaman lah (antara MR dan MB), intinya begitu. Tapi apa pun itu (alasan MR menampar MB), perlakuan itu tidak boleh," kata AKBP Roni.

Roni belum merinci lebih jauh soal sebab kesalahpahaman antara MR dan MB. Dia hanya menyebut keduanya awalnya berbincang masalah kredit koperasi. Korban ini diketahui adalah pegawai baru, sehingga dia menanyakan riwayat pinjaman pelaku.

"Baru bercakap-cakap sebenarnya, baru ditanya-tanya. Karena orang koperasi itu (pria inisial MB) kan orang baru, sementara angsuran sudah berjalan jadi peralihan kolektorlah," tuturnya.

"Saksi temannya si korban, yang melihat kejadian. Video itu sempat diabadikan sama teman korban," katanya.

Baik pelaku, korban, dan saksi masih diperiksa polisi. Keterangan sementara yang didapatkan polisi, MB berserta rekannya datang ke pos Dishub yang dijaga MR untuk menagih tunggakan utang koperasi MR.

"Kalau nggak ada yang nunggak nggak mungkin didatangi kan. Intinya ini terkait (utang) piutang dengan koperasi," imbuhnya.