"Jangan Disentuh, Ini Sianida," Tulisan pada Kertas di Samping Jasad Mahasiswa Bunuh Diri di Makassar

MAKASSAR, BUKAMATA - Kamis, 4 Maret 2021. Petang itu, sekira pukul 18.32 Wita, sesosok jasad pria ditemukan dalam rumah di Perumahan Stella Maris, Jalan Tidung 10, Kecamatan Rapoccini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jasad itu diketahui bernama Enrico Leonardo (22), seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.

Di dekat jasad korban, ditemukan sebuah botol air mineral. Juga ada secarik kertas. Di kertas ada tulisan tangan, "Jangan disentuh, ini sianida".

Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Nurman Matasa mengatakan, Enrico diduga bunuh diri dengan meminum racun sianida.

Dugaan bunuh diri ini kata Iptu Nurman, terlihat dari postingan Enrico di media sosialnya. Dia mengirim pesan kepada orang tua dan teman temannya untuk menarik diri dari medsos.

Di akun Facebooknya Enrico menulis, "Pengguna telah meninggal".

Enrico selama ini tinggal di rumah tantenya. Kedua orang tuanya saat ini berada di Sorong, Papua Barat.

Keterangan tante korban, NM, keponakannya terakhir dilihat masih hidup pada Rabu, 3 Maret 2021, sekira pukul 06.30 Wita.

Keponakan korban, OB mengatakan Kamis, 4 Maret 2021, sekira pukul 15.30 Wita, dia datang ke rumah tantenya untuk mandi sore. Setelah selesai mandi, OB masuk ke kamar korban. Saat itu, korban sedang berbaring telungkup.

OB mencoba memegang kaki korban, dia mencurigai ada apa-apaa dengan korban. OB pun memanggil tantenya LD ke kamar korban untuk mengecek bersama-sama. Namun LD ragu, sehingga dia memanggil warga untuk mengecek korban yang sementara tengkurap di kasur. Setelah dicek berasama-sama di situlah saksi LD, OB dan warga yang lain mengetahui, bahwa korban telah meninggal dunia.

Keterangan saksi, bahwa sebelumnya saksi bersama keponakannya yang lain sempat baring bersama korban di kasur. Namun, saksi tidak mengetahui keadaan korban karena kondisi kamar tersebut gelap. Lampu kamar korban sudah beberapa hari tidak menyala.

Saat ini, jasad korban sudah berada di RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Disclaimer:

Artikel ini tidak menyarankan pembaca untuk melakukan tindakan serupa. Jika ada permasalahan terkait kejiwaan, sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater atau layanan kesehatan yang menyediakan konsultasi psikologi.

Penulis: Noer