MAKASSAR, BUKAMATA - Jumat, 26 Februari 2021. Siang itu, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli, Makassar, Christina Junus menyambut ramah tim dari Bukamatanews.id di ruang kerjanya, di lantai dua. Wanita yang lahir di Makassar, Sulsel dan besar di Kendari, Sultra ini, tak sendiri. Ada staf dari Humas, Nani Octaviany dan Ichwan yang menemani.
Siang itu, mereka memilih Bukamatanews.id sebagai salah satu media untuk mempublikasikan kegiatan BRSAMPK Toddopuli Makassar. "Kami memilih media massa sebagai wahana publikasi dan pelaporan kegiatan, didasari karena media massa pastinya sudah kredibel dan tanpa hoaks. Dan kami percaya Bukamatanews.id," ujarnya sesaat sebelum penandatanganan kerjasama di ruang kerjanya di Salodong, Makassar, Jumat, 26 Februari 2021.
Christina dan tim Humas, sebenarnya sudah memiliki program untuk publikasi kegiatan. Yakni, Bosara. Akronim dari Obrolan Santai Seputar Anak. Juga ada Humas Mesra. Ini menjadi program unggulan balai rehabilitasi anak yang dulu bernama Marsudi Putra ini.
Baca Juga :
Balai yang berada di bawah naungan langsung Kementerian Sosial RI ini, menjangkau beberapa wilayah di Sulawesi dan Papua. Yakni, Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Manado, Papua, dan Papua Barat. Mereka menampung anak yang berhadapan hukum. Ada 9 anak yang saat ini tengah menjalani rehabilitasi di balai ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sulsel.
Mereka kata Christina, dilatih dengan beragam keterampilan. Di antaranya, merakit sepeda, membuat selai dari buah-buahan, juga membuat tas. Diharapkan dengan bekal tersebut, anak-anak yang berusia 18 tahun ke bawah itu, memiliki keterampilan, jika nantinya keluar dari balai rehabilitasi dan kembali berbaur dengan masyarakat.
Ke depan, wanita keturunan Sangir Talaud, Sulawesi Utara ini, memiliki sejumlah ide. Meski tahun depan sudah pensiun. Dia akan menghadirkan semacam ruang pajangan untuk beragam karya anak asuhnya. Karya itu akan dipajang di pinggir jalan yang bisa dilihat langsung oleh warga yang lewat.