MAKASSAR, BUKAMATA - Pandemi Covid-19 begitu keras menerjang. Seluruh sendi lumpuh. Terutama ekonomi. Kota Makassar mengalami hal yang sama. Pertumbuhan ekonominya tergerus hingga ke titik minus.
Kepala Bappeda Kota Makassar, dr Hj Andi Khadijah Iriani mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2019 yang dirilis pada awal 2020, menunjukkan pertumbuhan ekonomi kita tumbuh 8,79 persen.
Namun, begitu pandemi Covid-19 menyerang pada Maret 2020, maka sebagaimana dilaporkan pada akhir 2020, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar minus 1,27 persen. "Bukan plus, kita minus," ujar dr Khadijah.
"Bayangkan dari tertinggi di dunia, delapan koma sekian, langsung minus 1,27 persen. Perusahaan dan pemerintah susah bawa uang masuk. Belanja dan pendapatan kan harus seimbang," ungkapnya.
Karenanya, selaku kepala Bappeda, dr Khadijah Iriani bersama SKPD menjabarkan pemikiran Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar dalam bentuk perencanaan strategis.
Apalagi, dr Khadijah yang juga sebagai Ketua Makassar Recover, melihat semua tugas yang diembannya memiliki sinergitas. Tidak tumpang tindih. Yakni, bagaimana melawan Pandemi Covid-19 ini lewat perencanaan yang terarah.
"Bappeda itu, kita berbicara satu kota. Bappeda itu perencana kota. Kita memikirkan bagaimana kota ini tidak terpuruk banget," tegasnya.
BERITA TERKAIT
-
Kepala Bappeda Makassar Hadiri Acara Penyamaan Persepsi Penguji Pelatihan di Puslatbang KMP LAN
-
Raih Gelar Doktor, Andi Zulkifly Soroti Pentingnya Pengelolaan Investasi di Makassar
-
Kota Makassar Sambut Kunjungan Studi Banding Pemkot Depok: Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Bappeda Kota Makassar Gelar Musrenbang Tingkat Kelurahan di Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya
-
Bappeda Kota Makassar Gelar Musrenbang Tingkat Kelurahan di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya