Redaksi
Redaksi

Rabu, 10 Februari 2021 13:47

Peninjauan lahan kereta api Makassar-Parepare.
Peninjauan lahan kereta api Makassar-Parepare.

"Terlalu Lama Ini Masalah," Deputi Staf Presiden Gebrak Meja

Deputi I Staf Presiden, menggebrak meja. Itu setelah dia membahas masalah pembebasan lahan rel kereta api Makassar-Parepare yang belum kelar.

MAKASSAR, BUKAMATA - Rabu, 10 Februari 2021. Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Febri Calvin Tetelepta menggebrak meja di depan pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kementerian Perhubungan. Itu saat membahas Pembangunan Proyek Strategis Nasional di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (10/2/2021).

Febri geram saat membahas proyek Kereta Api Sulsel (KA) Makassar-Parepare. Menurutnya, setiap tahun hanya lahan terus yang dibahas. Demikian pula progres kereta api pun tak menunjukkan hasil yang baik.

"Terlalu lama ini masalah. Kita tidak tahu akhirnya akan seperti apa ini," ujar Febri sambil memukul meja.

Padahal kata dia, ini masalah gampang yang bisa diselesaikan dengan baik. "Kacau semua ini," ungkapnya.

Usai rakor, Febri menjelaskan, ia ke Sulsel ditugaskan Presiden untuk memastikan proyek ini jalan. Apalagi, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mendesak ada percepatan.

"Presiden perintahkan ini jalan, bagaimana kita mau kerja baik kalau masalah ini terus. Saya nggak ada urusan dengan teknis proyek, nggak ada. Saya hanya mau pastikan ini jalan. Tapi kita semua kayak main-main," ungkapnya.

Pembebasan lahan kata dia, ditargetkan selesai Maret mendatang. Dia optimis.

Proyek Kereta Api Sulsel adalah proyek strategis nasional di era presiden Joko Widodo atau Jokowi. Itu menjadi janji Joko Widodo saat kampanye pemilihan presiden di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulsel.

Namun, proyek Kereta Api Sulsel belum juga rampung hingga Februari 2021. Padahal, pemerintah sudah mewanti-wanti jalur kereta api Maros-Parepare rampung akhir tahun 2021. Masalah utama saat ini adalah pembebasan lahan di Pangkep dan Maros.

Sebelumnya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi menjelaskan progres pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi sudah berada di Kabupaten Pangkep dan Maros.

Jalur yang akan dibebaskan dan dikerjakan dari Pangkep dan Maros sepanjang 59,6 kilometer. Saat ini, sudah tahap pembebasan lahan. "Doakan saja tahun depan (2021) sudah terbangun semua," katanya.

Jalur KA Makassar-Parepare sediri rencananya punya panjang track 142 km dengan 16 stasiun, dan dimulai sejak 2014 pada tahap I sepanjang 16,1 km di Barru, dan tahap II mulai 2015 sepanjang 51,1 km, tahap III Pangkep 40,5 km, tahap III Maros 22,5 km, dan tahap IV 2017-2019 sepanjang 4,9 km.

#Kereta Api Makassar #Kereta api Barru