Redaksi : Senin, 01 Februari 2021 14:53

MAKASSAR, BUKAMATA- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Webinar (Seminar Online), Senin (1/2/2021). Webinar yang mengangkat tema 'Strategi Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan di Masa Pandemi Covid 19' ini berdasarkan catatan panitia diikuti oleh sekira 5.000 an peserta.

Adapun narasumber dalam webinar ini, yaitu Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni.

Hasto dalam paparannya mengatakan, dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19 khususnya di sektor pangan, maka perlu membangun road map bagi terwujudnya kedaulatan pangan.

Di dalam membangun kedaulatan pangan ini, kata Hasto, harus dimulai dengan kebijakan politik pangan yang benar.

"Di dalam membangun kedaulatan pangan, itu harus dimulai dengan politik pangan yang benar, politik pangan yang mengabdi bertujuan dalam bernegara, politik pangan yang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, politik pangan yang untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia agar kita tak perlu impor lagi maupun politik pangan sebagai benteng kedaulatan ekonomi," papar Hasto.

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Nurdin Abdullah. Menurutnya, tekanan pandemi Covid 19 memang memengaruhi segala sektor.

Bahkan di awal-awal ekonomi sempat terpuruk. Namun Sulsel bisa bangkit perekonomiannya, terutama di sektor pangan. Hal ini menandakan sektor pangan menjadi kekuatan ekonomi di Sulsel.

"Alhamdullilah di kuartal III perekonomian Sulawesi Selatan bisa tumbuh positif bahkan diatas rata-rata nasional itu mencapai 8,18%. Ini mengindikasi bahwa sektor pertanian, ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan utama yang menjadi kekuatan ekonomi Sulawesi Selatan," ungkap Nurdin.

Karena itu, dalam membuat kebijakan pangan di Sulsel, lanjut Profesor di bidang pertanian ini, pihaknya selain memerhatikan apa yang menjadi komoditi ekspor, juga ingin mengembalikan kejayaan komoditi unggulan.

"Mengembalikan kejayaan beberapa komoditi unggulan yang menjadi ikon Sulawesi Selatan seperti udang windu, jeruk keprok, kakao," ungkap Nurdin.

DPD PDI Perjuangan Sulsel melalui Sekretaris DPD Rudy Pieter Goni menyatakan, kegiatan webinar ini dilaksanakan untuk menarik minat masyarakat untuk terlibat dalam program ketahanan pangan.

"Kalau masyarakat dan para ahli pertanian sudah turun tangan, saya kira ketahanan pangan kita, baik di tingkat nasional maupun di daerah dapat kita jaga," katanya.