Redaksi
Redaksi

Minggu, 31 Januari 2021 14:33

Ilustrasi
Ilustrasi

DPO Kasus Judi Ini Ditembak Mati di Depan Istri dan Anak

Seorang buronan kasus judi ditembak mati di depan istri dan anak-anaknya. Polisi beralasan, korban melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

PADANG, BUKAMATA -- Seorang buronan kasus judi berinisial DG, ditembak mati pada bagian kepala oleh aparat Satreskrim Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penembakan itu dilakukan di depan mata istri dan anak-anak korban di rumahnya, Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Polisi berkilah, penembakan itu terpaksa dilakukan. Pasalnya, DG melawan saat hendak ditangkap. Namun itu dibantah pengacara DG dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia, Guntur Abdurrahman.

"Tidak ada korban melawan. Versi polisi disebutkan korban melawan yang menyebabkan polisi terluka. Itu tidak benar. Rekaman video yang kita punya, terlihat tidak ada polisi yang terluka," ungkapnya.

Yang lebih ironis kata Guntur, penembakan sadis itu dilakukan di depan istri dan anak-anak korban.

"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan. Bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," tegas Guntur, kemarin.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, ada tiga personel dari Satreskrim Polres Solok Selatan yang diperiksa terkait insiden itu.

Pemeriksaan kata Kombes Stefanus, dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan prosedur yang dilakukan dalam kasus penembakan itu. Pihaknya akan memberlakukan sanksi jika ada kesalahan prosedur dalam penembakan yang berujung kematian buronan kasus judi tersebut.

Kombes Stefanus berjanji akan transparan dalam mengusut kasus tersebut. Sebelumnya, dia mengatakan, tindakan tegas itu terpaksa dilakukan polisi karena DG melawan saat ditangkap. Bahkan salah seorang personel mengalami luka akibat sabetan benda tajam.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," ungkapnya.

#Penembakan #Tembak mati