Ririn
Ririn

Selasa, 26 Januari 2021 10:44

Donald Trump dan Melania menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews pada Rabu, 20 Januari 2021. (Foto: AP / Manuel Balce Ceneta)
Donald Trump dan Melania menaiki Air Force One di Pangkalan Angkatan Udara Andrews pada Rabu, 20 Januari 2021. (Foto: AP / Manuel Balce Ceneta)

Pasal Pemakzulan Donald Trump Telah Dikirim ke Senat

Agenda selanjutnya adalah menunggu sidang Senat yang akan dimulai pada 8 Februari

BUKAMATA - Dewan Perwakilan Rakyat AS secara resmi mempresentasikan pasal pemakzulan mantan presiden Donald Trump ke Senat pada hari Senin (25/01/2021).

AFP melaporkan bahwa manajer pemakzulan Nine House diam-diam telah mengirimkan pemakzulan ke sekretaris Senat. Perwakilan Jamie Raskin dari Maryland kemudian membacakan dakwaan terhadap Trump di lantai Senat.

Agenda selanjutnya adalah menunggu sidang Senat yang akan dimulai pada 8 Februari.

Ini adalah kedua kalinya Trump dimakzulkan oleh DPR, dan dia menjadi presiden pertama yang dimakzulkan setelah meninggalkan jabatannya.

Pada pemakzulan sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts memimpin sidang Senat, yang berakhir dengan pembebasannya.

Tapi kali ini, yang memimpin adalah presiden Senat pro tempore.

Presiden pro tempore adalah senator senior partai dengan mayoritas di Senat, yang saat ini Demokrat. Patrick Leahy, 80, yang terpilih menjadi Senat pada tahun 1974, memegang posisi tersebut.

"Presiden pro tempore secara historis memimpin sidang pemakzulan Senat terhadap non-presiden," kata Leahy dalam sebuah pernyataan.

"Saat memimpin sidang pemakzulan, presiden pro tempore mengambil sumpah khusus tambahan untuk melakukan keadilan yang tidak memihak sesuai undang-undang," tambahnya "Ini adalah sumpah yang saya anggap sangat serius."

Demokrat dan Republik sebelumnya telah sepakat untuk menunda persidangan untuk memungkinkan Trump mempersiapkan pembelaannya dan Senat untuk mengkonfirmasi calon kabinet Presiden Joe Biden.

Lantas apa komentar Presiden AS Joe Biden mengenai pemakzulan Trump? Dia saat ini tampaknya keluar dari garis.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden akan menyerahkan semuanya kepada anggota Senat, Demokrat dan Republik, untuk memutuskan bagaimana meminta pertanggungjawaban mantan presiden.

Jika Trump terbukti bersalah, Senat dapat melarangnya menjabat lagi, sebuah langkah yang akan mencegahnya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024.

#Donald Trump