Cara Kapolres Pelabuhan Tindak Pelaku Tawuran, Diikutkan Pesantren Kilat

MAKASSAR, BUKAMATA - Beda orang beda prinsip. Begitu pun dengan polisi. Salah satu contoh, aparat kepolisian Polres Pelabuhan Makassar.

Kali ini, aparat kepolisian Polres Pelabuhan yang jago dan sigap dalam menindak para pelaku tawuran di wilayahnya.

Ternyata, pihaknya juga berperan aktif memberikan pembinaan terhadap sejumlah pelaku tawuran.

Anggota Polres Pelabuhan kali ini menggunakan cara yang cukup berbeda, yang tentunya sangat perlu diapresiasi.

Para pelaku tawuran yang sebelumnya diamankan ini, telah mengikuti seluruh kegiatan keagamaan di Polres Pelabuhan. Termasuk ikut kajian rutin setiap selesai menunaikan salat wajib lima waktu.

Mereka tertangkap dan kini mengikuti pesantren kilat selama sebulan penuh di Polres Pelabuhan.

Di sini mereka diajarkan berbagai macam hal tentang agama. Seperti belajar salat, mengaji, hingga ikut menghafal ayat suci Al-Quran.

Kapolres Pelabuhan AKBP Kadarislam Kasim yang dikonfirmasi mengatakan, sudah ada puluhan pelaku tawuran yang telah dibina dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Kita lakukan pembinaan dengan cara pendekatan keagamaan terhadap pelaku tawuran dan pidana ringan," kata Kapolres Pelabuhan, AKBP Kadarislam, Senin (11/1/2021).

Mereka telah dipulangkan secara bertahap sesuai dengan waktu pelaku tersebut ditangkap, dan telah menjalani masa pesantren kilat selama satu bulan penuh di kantor polisi.

"Termasuk salat subuh. Semuanya tidak ketinggalan dan ikut mendengar ceramah rutin usai salat di musala yang tersedia di kantor ini," jelas mantan Kapolres Bone ini.

Kadarislam juga menambahkan, para pelaku tawuran juga diberikan pemahaman tentang hidup bersih di lingkungan sekitar seperti kerja bakti di halaman Polres Pelabuhan setiap pagi.

Tidak hanya itu, Kadarislam juga berucap, bahwa mereka hingga diajarkan hidup bersih dengan turut serta kerja bakti, sekaligus berjemur di bawah terik matahari pagi untuk terhindar dari paparan virus covid-19 yang kini masih banyak tersebar di lingkungan sekitar.

Penulis: Maulana