Ulfa : Rabu, 06 Januari 2021 15:28
Fahri Hamzah. IST

BUKAMATA - Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Jakarta terus berpolemik di media sosial dan menjadi trending topik.

Bahkan, mantan anggota DPR RI, Fahri Hamzah pun ikut berkomentar. Ia meminta agar ada yang mengingatkan Risma perbedaan Walikota dan Menteri. Sebab apa yang dilakukan mantan Wali Kota Surabaya itu tidak tidak sesuai.

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri, Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota #MenSOS," kata Fahri Hamzah.

Menurut Politikus Partai Gelora Indonesia ini, Risma harus bisa mengurus kemiskinan dan persoalan sosial lebih luas lagi. Sebab, kemiskinan tidak cuma terjadi di Jakarta.

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," bebernya.

Untuk itu, Fahri meminta Risma bekerja seperti layaknya kerja negara. Menggunakan data, analisa, hingga melibatkan Presiden serta DPR. Dengan demikian, akan muncul koreksi dari publik atas kerja kementerian tersebut.

"Gini deh, kalian sampaikan ke bu Menteri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit. Tapi, orang desa enggak ribut. Memang yang bahaya orang miskin kota, ada politik ada

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini kemudian mendoakan siapapun yang memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini.

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks," pungkasnya.