Dijebak Rekan Sendiri, Aksi Mesum Politisi Pangkep Ini Direkam Lawan Mainnya Atas Suruhan Oknum Legislator

MAKASSAR, BUKAMATA - M (39) jadi tersangka. Wanita itu tak sendiri. Seorang oknum anggota DPRD Pangkep, SAR juga ditetapkan tersangka. Keduanya sekongkol merekam video porno politisi asal Pangkep, AR, sehingga tersebar di media sosial.

Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo membeber peristiwanya. Saat itu, M sedang berhubungan badan dengan AR di sebuah hotel di Makassar.

Diam-diam, M merekam adegan mesum itu dengan ponselnya. Itu atas suruhan SAR, oknum anggota DPRD Pangkep yang juga rekan AR sendiri. Korban AR diketahui selain sebagai ketua partai, juga seorang legislator di Pangkep. AR tak tahu dirinya direkam.

"Adapun modus dari pelaku berdasarkan fakta-fakta hukum bahwa pelaku M membuat video yang berdurasi 12 detik menggunakan handphone miliknya atas perintah pelaku SAR," ujar AKPB Endon.

Namun, mengenai motif, Endon belum membeberkan. Namun dia menduga motif pribadi.

M dan SAR ditetapkan tersangka pada Jumat, 18 Desember 2020. Keduanya dijerat polisi dengan Pasal 45 Ayat (1) juncto Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancaman hukuman 6 tahun penjara atau dengan Rp1 miliar.

Sebelum dijebloskan ke rutan Polres Pangkep, keduanya menjalani tes rapid. Hasilnya, M dinyatakan reaktif dalam rapid test. M juga dijadwalkan menjalani swab test pada Senin (21/12/2020). Sedangkan SAR non reaktif dan dijebloskan ke rutan Polres Pangkep.

Video itu berdurasi 12 detik. Membuat heboh Pangkep pada 2 November 2020 lalu. Itu setelah beredar luas di media sosial. Awalnya, AR membantah dirinya sebagai pemeran video dan mengklaim wajah pemeran pria mirip dirinya dalam video tersebut sebagai hasil editan.

Namun Polres Pangkep yang turun tangan melakukan penyelidikan mengungkap bahwa video porno tersebut asli. Berkembangnya penyelidikan polisi tersebut juga membuat AR mengakui dirinya sebagai aktor dalam video porno tersebut.

Penanganan kasusnya sempat dialihkan ke Polrestabes Makassar. Pasalnya, lokus delictinya di salah satu hotel di daerah Panakkukang, Makassar.