Rudy Giuliani, Pengacara Trump Dinyatakan Positif Covid-19

BUKAMATA - Pengacara pribadi Donald Trump, Rudy Giuliani, yang telah memimpin upaya presiden AS untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan, dinyatakan positif Covid-19.

Kabar ini disampaikan oleh Trump melalui Twitter pada Minggu sore. "Giuliani, sejauh ini walikota terhebat dalam sejarah NYC, dan yang telah bekerja tanpa lelah mengungkap pemilu paling korup (sejauh ini!) Dalam sejarah AS, telah dinyatakan positif mengidap Virus China," tulis Trump.

Mantan walikota New York berusia 76 tahun ini telah melakukan perjalanan secara ekstensif ke negara bagian medan pertempuran dalam beberapa hari dan minggu terakhir, sebagai upaya untuk membantu Trump menumbangkan kekalahannya dalam pemilihan.

Dalam banyak kesempatan, dia bertemu dengan pejabat selama berjam-jam tanpa mengenakan masker.

Giuliani, mantan walikota New York City, telah memimpin tim hukum Trump dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden.

Putra Giuliani, Andrew Giuliani, juga dinyatakan positif COVID-19 sekitar dua pekan lalu. Andrew bekerja di Gedung Putih sebagai asisten penghubung publik untuk Trump.

Terlepas dari diagnosis Andrew, Giuliani tidak melakukan karantina, demi membantu Trump dalam pertempuran hukumnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Giuliani telah melakukan perjalanan ke Michigan, Pennsylvania, dan Arizona untuk tampil di acara kampanye yang bertujuan untuk menuduh penipuan pemilih di negara bagian tersebut.

Namun, hakim di Nevada, Arizona, Pennsylvania, Georgia, Wisconsin dan Michigan semua menolak kasus mereka dalam beberapa pekan terakhir, dengan alasan kurangnya bukti.

Giuliani adalah anggota terbaru tim Trump yang dinyatakan positif COVID-19. Trump sendiri tertular virus pada awal Oktober, diikuti oleh kepala stafnya, sekretaris pers, manajer kampanye, dan beberapa penasihat.