Survei CRC: Debat Ketiga Senjata Pamungkas Paslon Pilwali Makassar Tambah Elektabilitasnya

MAKASSAR, BUKAMATA - Debat publik Pilwali Makassar 2020 sesi ketiga akan dihelat di Jakarta, Jumat (4/12/2020) pagi. Mengusung tema kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas, serta penanggulangan kemiskinan.

Debat publik sesi ketiga ini bisa jadi senjata pamungkas empat kontestan Pilwali Makassar 2020 untuk menambah elektabilitasnya. Tampil prima berarti siap-siap panen dukungan tambahan.

Setidaknya hal tersebut terekam dalam survei terbaru Celebes Research Center (CRC). Dalam survei yang dilakukan pada periode 23-28 November 2020, CRC menemukan pengaruh yang signifikan dari hasil debat terhadap elektabilitas paslon.

Dari total 1.000 responden, sebanyak 50,7 persen mengaku akan menonton kembali debat sesi ketiga nanti. Sebanyak 36,8 persen yang mengatakan tidak akan menonton debat lagi, sementara sisanya 12,5 persen menjawab tidak tahu.

Lalu seberapa besar hasil debat mempengaruhi pilihan para responden? CRC menemukan 41,0 persen responden mengaku sangat mempengaruhi. Sisanya 56,6 persen tidak berpengaruh, serta 2,4 persen yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

"Kita sebenarnya juga kaget, ternyata sampel kita dilapangan rata-rata telah menonton debat sebelumnya dan pengaruhnya sangat signifikan terhadap pilihan mereka," kata Direktur Riset CRC, Muhammad Nur Hidayat, Kamis (3/12/2020).

Oleh karena itu, ia menyebut debat publik sesi ketiga ini sebagai kesempatan terakhir para kandidat untuk meraih simpati pemilih. Apalagi dengan semakin mepetnya waktu menuju hari H pemungutan suara, 9 Desember mendatang.

"Dengan waktu yang sangat mepet ini, mau tidak mau paslon harus menambah kekuatan mereka berlipat-lipat untuk menggenjot tingkat keterpilihannya. Selain tentunya menawarkan program yang langsung mengena ke masyarakat lewat kesempatan di debat terakhir ini," tutup Nur Hidayat.