Ulfa : Selasa, 24 November 2020 19:55
Bobby Nasution bersama ketua DPD Partai Gelora Medan Muhammad Nasir saat meninjau lokasi Islamic Center.

MEDAN, BUKAMATA - Calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution memastikan akan membangun Islamic Center milik Kota Medan jika diamanahkan bersama pasangannya, Aulia Rahman memimpin kota berjuluk Paris van Sumatera.

Hal tersebut diungkapkan Bobby Nasution saat bertemu dengan para alumni Timur Tengah di Hotel Madani, Jalam Sisingamangaraja, Kotamatsum III, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Senin (24/11/2020) malam. Hadir dalam kegiatan itu Sekertaris DPW Partai Gelora,

Mulanya, salah seorang alumni Mesir, Mohammad Rojali menyebut para alumni Timur Tengah seharusnya diakomodir pemerintah Kota Medan setelah selesai menempuh pendidikan.

"Nanti setelah pulang, kita ini diibaratkan anak ayam kehilangan induk, ini bertebaran dimana-mana, ada yang jadi driver Ojol pun ada sekarang. Karena kita tau madrasah di Medan terbatas, pesantren terbatas untuk menyerap tenaga pengajar," ungkap Rojali.

Untuk itu, ia menaruh harapan besar kepada Bobby-Aulia untuk membangun Islamic Center sebagai wadah untuk para alumni Timur Tengah mengabdi kepada Kota Medan.

"Kalau bisa ada di Medan ini sebuah center Umat Islam yang menampung alumni-alumni Timur Tengah dalam bentuk Islami Center. Saya pikir di Medan ini belum ada Islamic Center, yang sekarang ini punya Pemprov Sumatera Utara. Jadi punya Kota Medan itu belum ada. Kita lihat ada tanah-tanah yang menggangur di Kota Medan ini cukup banyak," bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Bobby Nasution menyebut, sebenarnya anggaran untuk pembangunan Islamic Center sudah ada, namun kurangnya inisiatifnya Pemerintah Kota Medan membuat pembangunannya tidak ada progres.

"Islamic Center memang dari Buya Nasir (Ketua DPD Gelora Medan) selalu mengingatkan kami untuk membangun Islamic Center. Hari ini sudah ada 20 hektar untuk Islamic Center di kota Medan, dan ini sebenarnya sudah 15 tahun pernah dianggarkan dan selalu silpa," ungkap Bobby.

Untuk itu kedepannya, lanjut Bobby, pihaknya akan berkolaborasi dengan para organisasi Islam, Ustaz-ustazah dan para ulama yang ada di Kota Medan. Tujuannya untuk membahas pembangunan Islamic Center di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

"Anggarannya sudah disiapkan, tanahnya sudah ada tapi tidak dibangun. Pro kontra masalah 20 hektar ini cocok atau tidak. Makanya kenapa kami tidak gaung-gaungkan begitu besar tentang Islamic Center di awal, karena hari ini kita belum duduk bersama. Kita sepakati dulu 20 hektar ini cukup tidak untuk bangun Islamic Center. Kalau cukup kita bangun langsung," tegas yang disambut tepuk tangan dari para alumni Timur Tengah.

Setelah dibangun kata Bobby, Islamic Center Kota Medan nantinya dikelola bersama oleh komponen umat Islam, termasuk Alumni Timur Tengah. "Karena yang menjalankan Islamic Center kedepannya bukan pemerintah Kota Medan, pemerintah Kota hanya membangun saja yang menjalankan nanti semuanya organisasi Islam yang ada di Kota Medan," bebernya.

Bobby berharap, Islamic Center nanti kedepannya bukan hanya sebagai wadah pembentuk peradaban, pembentuk karakter masyarakat Kota Medan, tapi juga bisa menggerakkan perekonomian Kota Medan,

"Nantinya adik-adik kita yang sudah sekolah ataupun asatidz-asatidz yang sudah pulang ke Kota Medan, mohon maaf, tidak lontang-lantung lagi. Apalagi di Kota Medan ini memiliki 1.083 masjid, kalau saja 500 masjid saja kita bentuk perekonomian seperti di Masjid Abidin jualan kopi. Dan keuntungannya bisa digunakan untuk seluruh masjid di Medan," katanya.