Redaksi : Rabu, 18 November 2020 09:44
Ilustrasi

MAKASSAR, BUKAMATA - Jumat, 13 November 2020. Pagi masih buta. Pukul 03.08 Wita. EK saat itu menginap di rumah neneknya. Sebuah rumah panggung di Jalan Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar. Pasalnya, suaminya pergi melaut.

Rumah nenek EK rumah panggung. Di bagian bawahnya juga diberi dinding seng dan ditinggali. Di bagian bawah itulah EK selalu tidur. Kebiasaan EK ini diketahui IW, pria beristri yang merupakan tetangga nenek EK.

Dini hari itu, EK tertidur pulas, ketika tiba-tiba merasa ada yang menggerayangi tubuhnya. EK tersentak bangun. Dalam remang, dia melihat sosok pria berdiri di depannya. Sudah bugil. EK mengenalinya. Dia tetangga neneknya. Jaraknya 200 meter dari rumah sang nenek.

EK teriak, namun keburu dibekap pelaku. Tangan kanan memegang mulut korban. Tangan kirinya memegang pisau. "Jangan teriak, kalau tidak mau celaka," ancamnya.

Ketakutan, EK terdiam. Melihat korban ketakutan, pelaku lalu mundur sambil meraih pakaiannya. "Maafkanka, khilafka," ujar IW ke korban.

"Buka pintu," perintahnya ke EK. Korban yang masih ketakutan, menuruti. Dia lekas membuka pintu. Pelaku pun lalu keluar dari rumah itu.

Kanit reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, korban sudah melapor, Selasa, (17/11/2020). Saat polisi ke TKP, ternyata pelaku sudah kabur. Istrinya juga tidak ada di rumah.

Menurut Iptu Syamsuddin, pihaknya tengah melakukan pengejaran. Informasi dari kerabat, pelaku dan istrinya pergi sejak Jumat lalu. "Diduga dia tahu akan dilaporkan ke polisi, sehingga menghilang begitu saja. Ini kita tengah lakukan pengejaran," ungkap Iptu Syamsuddin.

Dari olah TKP diketahui, IW masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel dinding seng di bagian belakang rumah.