MEDAN - Dukungan terus berdatangan untuk pasangan Calon Walikota dan Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution-Aulia Rahman. Kali ini dari sejumlah ustaz dan tokoh masyarakat di Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Salah satunya Ustaz Asbat Nasution. Dia mengaku nekat mengalihkan dukungan kepada Bobby-Aulia karena pasangan nomor urut 2 ini mempunyai program yang mulia, yakni menerapkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 5 tahun 2014 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
"Saya sebenarnya termasuk orang yang belakangan-belakangan ini menyampaikan dukungan, kurang lebih baru seminggu. Itu setelah saya mendengar langsung komitmen bang Bobby untuk menjadikan Perda MDTA menjadi perwali," kata Ustaz Asbat saat menghadiri acara temu tokoh yang digelar Partai Gelora Indonesia di Jalan Cendana 2, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Selasa (10/11/2020).
Diketahui, Perda MDTA ini sudah digodok sejak tahun 2014 lalu, namun hingga tahun 2020, perda itu belum juga diterapkan.
"Sebenarnya perda ini sudah digodok sejak 2014, seharusnya 2018 sudah jadi perwali, tapi ini sudah tahun 2020 belum jadi-jadi juga, apa susahnya sih eksekusi. Pak Bobby dan Aulia berkomitmen jika mereka terpilih ini akan langsung dieksekusi, nah baru terbuka hati saya, ini baru calon pemimpin," ungkapnya.
Kata Ustaz Asbat, alasannya Perda MDTA tidak dijalankan Pemkot Medan karena masalah infrastruktur dalam pendidik. Padahal kata dia, saat ini banyak ustaz dan ustadzah, termasuk dirinya siap mengabdikan diri untuk menjalankan program tersebut.
"Jangan khawatir tentang itu, infrastruktur kami bangun, kami gotong royong pak. Saya sudah 14 tahun jadi pengajar MDTA, tidak perlu naikkan honor kami, yang terpenting jadikan perwali itu agar supaya jika anak-anak mau masuk SMP minimal sudah bisa baca Alquran," harapnya.
"Mustahil kita bisa membangun karakter seperti jaman-jaman dulu, penuh dengan sopan santun, beradap, berakhlak, kalau belajarnya tidak di madrasah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Medan, Muhammad Nasir memberikan apresiasi kepada Ustaz Asbat Nasution yang telah memaparkan Perda Nomor 5 tahun 2014.
"Perda ini memang sudah lama dibahas dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Ini diperkirakan menghabiskan anggaran miliaran. Sayangnya perda yang sudah melalui kajian-kajian ini tidak juga jalan. Padahal Alquran sangat penting untuk landasan karakter anak-anak kita," ungkap Nasir yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Bahkan kata Nasir, Bobby-Aulia sudah menandatangani kontrak politik dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Medan untuk nantinya menjalankan Perda MDTA.
"Jika Bang Bobby terpilih sebagai Walikota dan Aulia Rahman menjadi wakil wali Kota Medan, Perdan ini (MDTA) akan direalisasikan," tegasnya.
BERITA TERKAIT
-
Polemik Berakhir, Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau yang Disengketakan Masuk Wilayah Aceh
-
Wali Kota Medan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis GoTo
-
Bobby Nasution Bakal Klarifikasi ke KPK Soal Dugaan Gratifikasi Naik Privat Jet
-
Bobby Nasution Respon Rencana KPK Panggil Kaesang: Dia Bukan Pejabat Publik
-
Golkar: Tidak Masalah Jika Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut 2024