MAKASSAR, BUKAMATA - Makassar Cycling Club (MCC) menggelar gathering, Minggu, 8 November 2020 di Ballroom Novotel Makassar. Dihadiri semua anggota yang terdiri dari 155 orang.
Untuk mengetahui cikal bakal hadirnya MCC yang sudah berusia 27 tahun, San, ketua MCC yang didampingi para senior MCC, Piter Witono dan Fendy selaku penasehat, menjelaskan bahwa nama MCC sebelumnya adalah BMC, singakatan dari Bridgestone Makassar Cycling, yang terbentuk sejak 1991, oleh dua bersaudara Halim GP dan Liem Tjong San.
Seiring perjalanan waktu, makin hari makin banyak anggota. Hingga menyusun struktur klub yang lebih terorganisir. Lalu pada 1995, dilakukan perubahan nama BMC menjadi MCC (Makassar Cycling Club) agar nama klub menyesuaikan kegiatan utamanya yakni sepeda.
Baca Juga :
MCC dengan motto: persahabatan, solidaritas dan persaudaraan menjadi ciri dan karakter klub, sehingga dalam interaksi sesama anggota tidak mengenal perbedaan etnis, ras, agama, jabatan dan status ekonomi, tapi yang ada adalah hadirnya kebersamaan, saling menolong dibungkus dengan rasa persaudaraan.
Sehingga tidak heran, kegiatan-kegiatan MCC pun sangat kental dengan aksi-aksi sosial seperti: membantu fasilitas kesehatan saat Covid-19, bantu korban bencana Luwu dan aksi kunjungan ke berbagai panti asuhan.
Lebih jauh dipaparkan Piter Witono dan Fendy selaku penasihat, meminta agar semua anggota harus selalu merasa memiliki klub, sehingga kebersamaan semakin langgeng dalam klub untuk menghadirkan kebugaran, kebahagiaan rohani serta cinta sesama.
Untuk penguatan klub, MCC untuk sementara menghentikan perekrutan anggota baru hungga akhir 2020 dan penerimaan anggota baru akan dibuka kembali mulai awal Januari 2021. Tujuannya untuk melakukan konsolidasi secara internal sesama pengurus dan sesama anggota.
Untuk membuat suasana kebersamaan sesama anggota, selama gathering banyak membagikan door prize dan semua door prize merupakan sumbangan spontanitas dari anggota MCC. Ada TV, handphone, voucher hotel, helm, voucher belanja dari berbagai usaha yang dimiliki oleh anggota. Tujuannya, membuat semua anggota pulang dengan penuh keceriaan dan saling mengenal.
Di sela-sela gathering juga dihadirkan secara virtual Hendrik, pelatih dan atlet dari Jogja untuk memberi tips gowes kuat dan sehat. Juga ada sesi penjelasan latihan pemanasan Coach Dini agar sebelum gowes tubuh makin sehat dan kuat.
Humas MCC, Anggiat Sinaga menambahkan, akibat Covid-19, banyak agenda touring dalam negeri dan luar negeri tertunda.
"Semoga awal tahun setelah selesainya agenda politik, bisa dilakukan touring ke Toraja, sekaligus menikmati pariwisata Toraja yang menjadi salah satu andalan Indonesia," pungkasnya.