Redaksi
Redaksi

Selasa, 03 November 2020 15:08

Tangkapan layar video porno yang mirip politisi asal Pangkep.
Tangkapan layar video porno yang mirip politisi asal Pangkep.

Polda Tunggu Laporan Korban Video Mesum Mirip Politisi Pangkep, HR Tunggu Bukti Baru Melapor

Video mesum mirip politisi asal Pangkep beredar luas. Polda sudah mengendusnya. Namun belum memproses. Dia tunggu laporan dari korban.

MAKASSAR, BUKAMATA - Beredarnya video mesum mirip politisi Pangkep, sudah diendus polisi. Hanya saja, belum diproses pidana. Pasalnya, polisi menunggu laporan pihak yang dirugikan atas beredarnya rekaman video itu.

Demikian diungkap Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa, 3 November 2020. Menurut Ibrahim, proses pidana bisa dilakukan kalau ada laporan korban.

"Terkait masalah proses pidananya, ini kan harus melalui laporan dari korban dulu," kata Kombes Ibrahim.

Sambil menunggu laporan korban, Polda khususnya di divisi cyber kata Ibrahim, sudah bekerja melacak akun-akun media sosial yang menyebarkan video tersebut.

"Tetap tidak jadi masalah, kita lakukan penyelidikan untuk mendapatkan data-data awal. Tetapi untuk prosesnya nanti kita tetap menunggu laporan dari korbannya, baru kita lakukan proses pidananya," ujarnya.

"Jadi, untuk penyelidikan ini, memang pertama kita hanya mencari data-data yang ada di dalamnya saja. Nah, tidak ada tindakan yang bersifat pro justitia di dalamnya. Nah, tetapi data-data tersebut bisa digunakan nanti untuk proses pidananya," tambah Kombes Ibrahim.

Sementara itu, HR, politisi asal Pangkep yang disebut-sebut mirip dengan pemeran dalam video porno tersebut, belum melapor. Dia masih mencari bukti kuat, termasuk melacak akun penyebar video itu.

"Belum. Nanti sudah ada bukti yang meyakinkan kalau ini orangnya baru kita akan lapor. Tapi ini kita belum tahu, susah juga. Kita sementara selidiki siapa yang menyebarkan," ungkapnya.

Namun, HR tegas membantah kalau pria dalam video itu adalah dirinya. Menurutnya, itu bisa saja diedit dengan memasukkan muka dan kepalanya ke badan pria yang ada dalam video itu.

"Karena dia (penyebar) pakai akun palsu. Itu bisa saja diedit mukanya saya dan kepala kita (saya) dan badannya orang yang sama besarnya. Makanya kita telusuri siapa yang punya akun," kata HR.

AR juga mengatakan, banyak laki-laki yang pernah melakukan apa yang ada di dalam video itu, dan itu hal yang biasa.

"Saya rasa banyak juga laki-laki begitu dan itu biasa. Tapi tidak divideokan begitu. Jelasnya ini pencemaran nama baik saya," tegas HR.

Dia juga menyebut motif penyebaran video itu adalah politis. Tujuannya kata dia, untuk menggembosi dukungan suara untuk figur yang dia dukung dalam Pilkada Pangkep.

#Video porno #Pangkep

Berita Populer