MALILI, BUKAMATA - Senin pagi, 5 Oktober 2020. Seorang pria di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, bernama Riska (34) menenteng parang. Dia lantas menyerang warga dengan parang. Peristiwa itu terjadi di Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
Anggota Babinsa, Sertu Ismail Karaeng (41), hendak melerai. Justru mendapat tebasan parang. Usai menebas, pelaku lari.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pengejaran. Namun, pelaku memberikan perlawanan.
Baca Juga :
Seorang anggota Polsek Wotu, Bripka Satriadi Laga Saputra (35) terkena bacokan. Petugas lalu melumpuhkan dengan peluru.
"Pada saat dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan kemudian anggota melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka untuk melumpuhkan. Pada saat dibawa ke RSUD Wotu tersangka meninggal dunia karena kehabisan darah," ujar Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko, pada Senin (5/10/2020).
Di TKP kata AKBP Indratmoko, petugas berhasil menyita dua buah parang yang digunakan pelaku.
Sementara Sertu Ismail Karaeng (41) dan satu anggota Polri Bripka Satriadi Laga Saputra (35), telah dievakuasi ke RSUD I Lagaligo, Wotu. Kondisi keduanya kini kritis.
"Kondisinya (Ismail dan Satriadi) bisa dibilang kritis, cuma tadi masih sadar," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko kepada wartawan, Senin (5/10/2020).
Terdapat sejumlah luka di bagian tubuh dari kedua aparat keamanan tersebut. Untuk Sertu Ismail Karaeng, diketahui menderita luka bacok parang di bagian leher dan telah menjalani operasi.
"Di bawah telinga juga ada luka bacok. Luka bacoknya lima sentimeter (cm) dan kalau panjangnya kurang-lebih 18 cm," beber Indratmoko.
Sementara itu, Bripka Satriadi mengalami luka sayat di tangan dan patah kaki akibat parang yang ditebas pelaku mengenai sepatu korban. Kanit Provos Polsek Wotu itu juga telah mendapatkan penanganan di rumah sakit.
"Tadi waktu ditinggal sudah diambil tindakan. Kaki yang sebelah kanan patah karena diparangi, tapi kena sepatunya. Saking keras (ayunan parang) patah tulang. Tapi ada luka sayat di tangan sebelah kiri, kena luka tebas," tutup Indratmoko.
Belum diketahui motif pelaku mengamuk dan melakukan pembacokan.