Redaksi
Redaksi

Kamis, 01 Oktober 2020 13:28

Joe Biden vs Donald Trump
Joe Biden vs Donald Trump

"Kapan Kembalikan Pajak? Insyaallah?" Sindir Biden ke Trump dalam Debat Capres

Joe Biden menyinggung Donald Trump, yang tak pernah mengembalikan pajaknya. Dia menggunakan kalimat "Insyaallah" untuk menyinggung rivalnya itu.

CLEVELAND, BUKAMATA - Debat calon Presiden AS, Joe Biden dan Donald Trump memanas. Debat itu viral di media sosial. Yang bikin ramai, adalah ucapan 'insyaallah' dari mulut Joe Biden saat menyindir masalah pajak Donald Trump.

Awalnya, Biden menekan Presiden Trump tentang kapan publik AS akan melihat pengembalian pajaknya yang telah lama dinantikan. "Kapan? Insyaallah?" tanya Biden.


Bagi muslim, 'insyaallah' dimaknai sebagai komitmen kuat untuk melaksanakan suatu janji. Namun dalam penilaian umum, 'insyaallah' kerap diidentikkan sebagai respons 'tidak berkomitmen' terhadap sebuah pertanyaan.

Secara harfiah, istilah 'insyaallah' terdiri atas tiga kata Arab, yakni, in, sya, Allah. Jika diterjemahkan berarti, 'jika Tuhan menghendakinya'. Secara spiritual, ini melambangkan ketundukan pada kehendak Tuhan.

CNN menuliskan 'insyaallah' mungkin dapat dilihat sebagai padanan muslim untuk pepatah Yiddish, "Manusia berencana, dan Tuhan tertawa."

Anak-anak di dunia muslim akan sering mengatakan bahwa ketika orang tua menjawab pertanyaan dengan 'insyaallah', yang disebut CNN menandakan janji yang tidak terpenuhi, sementara ketepatan waktu yang tidak dapat diandalkan dengan ringan dikaitkan dengan 'waktu insyaallah'.

Perbincangan di media sosial menyebutkan, ungkapan 'insyaallah' yang diucapkan oleh Biden, adalah sindiran untuk Trump, yakni soal ketidakpastian pengembalian pajak Trump. Trump dianggap hanya mengembalikan pajak jika Tuhan berkehendak.

Trump sebelumnya tidak pernah merilis pengembalian pajaknya ke publik. Sesuatu yang tidak sejalan dengan kandidat presiden dan petahana dari Partai Republik dan Demokrat sebelumnya.

Namun, awal pekan ini, The New York Times melaporkan, Trump tidak membayar pajak penghasilan federal dalam 10 dari 15 tahun mulai tahun 2000, karena dia melaporkan kehilangan jauh lebih banyak daripada yang dia hasilkan. Itu mengutip lebih dari dua dekade informasi pajak yang diperoleh surat kabar tersebut.

#Pilpres Amerika #Donald Trump #Joe Biden