Redaksi : Minggu, 27 September 2020 14:39
Fahri Hamzah

MEDAN, BUKAMATA - Di City Hall Grand Aston Medan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, hadir menggelorakan semangat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman, pada Jumat malam, 25 September 2020.

Pada deklarasi dukungan Partai Gelora ke Bobby-Aulia, Fahri dengan berapi-api memberikan orasi yang memesona mereka yang hadir. Selain Bobby Nasution dan Aulia Rachman, juga ada Ketua DPD Gelora Medan, Muhammad Nasir, serta Ketua DPW Gelora Sumut, Heriansyah.

Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah mengatakan, jantung dari demokrasi kita adalah kolaborasi. Setiap orang kata dia, harus ada dalam partisipasi. Kolaborasi menurut Fahri, tidak memerlukan orang dengan single naratif. Yang hanya bisa berbicara tanpa bisa merakit kekuatan yang ada.

"Kolaborasi adalah kosakata jaman sekarang. Jaman yang nafas dan jiwanya adalah demokrasi. Anak muda yang kelihatan lemah, dia halus, dia lembut, dia baik budi, tapi karena sikap-sikapnya itulah dia bisa mengolaborasi seluruh kekuatan-kekuatan besar itu untuk menghadapi tantangan kita bersama-sama," cetusnya.

Kota sebesar Medan kata Fahri, tidak bisa dibangun sendiri. Kota sebesar ini lanjut dia, harus bisa dibangun bersama-sama. "Bobby dan Auliah adalah kolaborator Kota Medan. Tercerna bahwa kita akan punya pemimpin yang siap mendengar, siap untuk bekerja dan berkolaborasi membangun kota ini bersama-sama," tegasnya.

Bobby dan Aulia lanjut Fahri, akan sanggup untuk menjelaskan kepada semua kekuatan, "Hei, jangan lagi kalian terjebak pada kotka-kotak yang bukan kita membuatnya. Mari sekarang kita bersatu, kita tebarkan pikiran-pikiran besar untuk mengumpulkan segala tenaga sejarah yang dimiliki oleh orang-orang di kota ini. Sehingga dengan tenaga dan kekuatan kebesaran masa lalu kita, kekuatan orang-orang yang ada sekarang dan mimpi kita di masa depan, kita tidak saja akan menjadikan kota ini sekadar sebagai pelembaga sejarah. Tapi menyusun imajinasi tentang masa depan republik ini."

Dari Kota Medan ini kata Fahri, harus tersiar kabar bahwa kita akan menyatukan republik ini, kita ingin menyatukan kota ini.

"Jangan pedulikan kata orang. Yakini apa yang kita yakini. Orang ingin kita lemah. Orang ingin kita tidak selalu memegang teguh pendirian kita. Orang ingin supaya kita tidak konsentrasi. Berjalanlah ke seluruh jalan, ke gang-gang, bertemu seluruh tokoh masyarakat, bertemu seluruh etnis, beda agama dan sebagainya. Sekadar memberikan alternatif kepada orang, bahwa di luar yang mereka pikirkan ada realitas yang mereka lihat. Yang harus mereka tonton, yang harus mereka baca. Dan realitas ini akan mengatakan segalanya. Akan mengoreksi segala yang menjadi kekeliruan. Jadi kepintaran sudah mereka miliki, kepintaran berbicara sudah mereka miliki. Tenaga kita lihat pasti mereka sudah memiliki. Jadi tidak ada jalan lain, kita harus memilih Bobby Nasution dan Auliah Rachman," tandas Fahri.