Redaksi
Redaksi

Jumat, 25 September 2020 12:35

Ilustrasi
Ilustrasi

"Saya Sudah Tolak, Tapi Wanitanya Hamil," Penuturan Imam Masjid yang Dipukul Balok di Pinrang

Imam masjid di Pinrang yang dipukul saat memimpin salat zuhur, mengaku sempat menolak menikahkan suami pelaku. Namun, suami pelaku memaksa. Pasalnya, wanita itu hamil.

PINRANG, BUKAMATA - Fitri (30), mengerahkan seluruh tenaganya saat menghantamkan balok ke Asgan (47). Ibu rumah tangga itu sangat emosi, hingga menghantam punggung Imam Masjid Nurul Huda di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan itu, saat tengah memimpin salat zuhur.

Fitri kesal, karena imam Asgan menikahkan suaminya dengan wanita lain. Lantas, apa kata Asgan?

Imam Masjid Nurul Huda itu mengaku, awalnya dia menerima permintaan dari suami Fitri, berinisial AH (50) untuk dinikahkan dengan wanita lain pada Selasa (22/9/2020) lalu. AH ini juga om Asgan.

Asgan saat itu langsung menolak. Namun terus dibujuk oleh AH. Alasannya, wanita yang hendak dinikahinya sudah hamil.

AH pun meyakinkan Asgan, bahwa pernikahan itu harus dilakukan untuk menutupi aib di kampung. AH juga meyakinkan Asgan, jika dia akan bertanggung jawab jika ada masalah dari pernikahan tersebut nantinya.

"Karena AH yang juga om saya itu mengaku akan bertanggung jawab, saya pun terpaksa melakukannya," katanya.

Pernikahan pun digelar. Asgan tak menyangka kalau istri AH, Fitri yang tidak terima suaminya dinikahkan oleh Asgan, langsung menyerang Asgan saat dia tengah memimpin salat zuhur. Masih rakaat pertama. Asgan memimpin sujud ketika punggungnya dihantam balok. Baru saja hendak bangkit, Fitri kembali menghantam balok ke arah kepala. Untung Asgan sempat menangkisnya dengan tangan kanan. Jari manisnya pun retak.

Kanit Reskrim Polsek Duampanua, Ipda Suharman Tahir menjelaskan, siang ini pihaknya akan melakukan gelar perkara terkait kasus penganiayaan imam masjid oleh IRT ini.

"Putusan dari gelar perkara inilah yang nanti akan diketahui apakah terlapor jadi tersangka atau tidak , jika jadi tersangka besok akan langsung kita lakukan penahanan," bebernya.

#Penganiayaan #Pemukulan #Pinrang

Berita Populer