
Penasaran Jenis Kelamin Janinnya, Pria Ini Belah Perut Istrinya dengan Sabit
Penasaran dengan janin yang dikandung istrinya, pria India ini membedah perut istrinya dengan sebilah sabit.
INDIA, BUKAMATA - Pria di India ini, ingin sekali anak laki-laki. Istrinya sudah memberikan dia lima anak. Namun semuanya perempuan. Bagi masyarakat India, memiliki anak laki-laki lebih terhormat dibanding perempuan.

Saat itu, istrinya sedang hamil. Namun dia penasaran dengan jenis kelamin janin yang dikandung istrinya.
Dengan sebilah sabit, dia membelah perut istrinya. Peristiwa yang terjadi di kawasan utara India tersebut, membuat istri dan bayi dalam kondisi kronis dan sempat menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di New Delhi.
Polisi dalam laporannya menyebutkan, insiden tersebut terjadi pada Sabtu (19/9/2020) pekan lalu. Bayi tersebut kemudian lahir dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada Minggu malam waktu setempat. Namun tidak disebutkan jenis kelamin bayi tersebut.
Pria tersebut juga telah ditangkap dan ditahan Polisi bersama barang bukti sebilah sabit.
“Dia (suami) menyerangnya dengan sabit dan mengoyak perutnya sambil mengatakan bahwa dia ingin memeriksa jenis kelamin bayi yang belum lahir,” ujar saudara laki-laki korban, Golu Singh.
Keluarga tersebut telah mempunyai lima orang anak dan semuanya berjenis kelamin perempuan. Bagi masyarakat India anak perempuan sering dianggap sebagai beban ekonomi keluarga, terutama terkait praktik budaya mahar yang harus disiapkan pengantin perempuan saat hendak menikah.
Budaya lain yang menyebabkan keluarga India kurang senang memiliki anak perempuan, adalah berkaitan dengan norma yang mengatur tentang waris, persyaratan mas kawin, tradisi perempuan masuk ke rumah suami, hingga ritual yang perlu dilakukan oleh anak laki-laki.
Budaya tersebut juga dinilai sebagai salah satu wujud ketidaksetaraan gender di India.
Dalam Survei Ekonomi 2017-2018, disebut, keinginan suami istri memiliki anak laki-laki menyebabkan kelahiran puluhan juta anak perempuan menjadi seolah tidak diinginkan.
Bahkan sebuah lembaga nirlaba Invisible Girl Project yang berbasis di Amerika Serikat, menyebut, ratusan ribu janin perempuan diaborsi setiap tahun di India. Anak perempuan di India menghadapi tingkat kematian yang lebih tinggi karena tidak dirawat dengan baik oleh keluarganya.
Tradisi tersebut masih kuat dijalani di daerah pedesaan, karena tingkat pendidikan yang rendah, kepadatan penduduk yang tinggi dan angka kelahiran yang tinggi.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47