Redaksi : Minggu, 20 September 2020 15:57
Hidayat dan anak balitanya yang dia aniaya.

MALILI, BUKAMATA - Sabtu, 19 September 2020. Pagi-pagi buta, pukul 04.30 Wita, Jumariah pergi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Malili. Dia meninggalkan anak bungsunya AS yang berusia 10 bulan.

Si bungsu bersama ayahnya, Hidayat (35), juga putra sulungnya, Rio di rumahnya di Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Luwu Timur.

Saat terbangun, si bungsu menangis karena tak melihat ibunya. Bukannya menenangkan balitanya agar berhenti menangis, Hidayat yang jengkel justru memukul bagian wajah bocah 10 bulan itu. "Bukkk", pipi bocah itu lebam, mata kirinya memerah.

Rio lantas menyusul ibunya ke TPI. Memberitahukan kalau ayahnya memukul adiknya.

Mendengar itu, Jumariah buru-buru pulang. Benar saja, dia melihat wajah anak bungsunya itu babak belur.

"Kenapa kau pukul anakmu," tanyanya ke sang suami.

"Saya jengkel, dia tak mau berhenti menangis," jawab Hidayat.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengatakan, personel sudah mendatangi TKP, dan pemeriksaan visum yang didampingi oleh PEKSOS Luwu Timur.

Hidayat diamankan sekitar pukul 15.00 Wita kemarin. "Terduga pelaku dan ibu korban juga telah dimintai keterangan," ungkap AKBP Indratmoko.

Saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Luwu Timur guna proses hukum lebih lanjut.