Peti Dibuka, Jenazah Reaktif Covid-19 Pakai Daster Berbalut Kafan

MEDAN, BUKAMATA - Ini terjadi di Medan, Jumat, 24 Juli 2020. Di Kelurahan Suka Maju, Kota Medan, jenazah warga reaktif Covid-19, hendak dimakamkan.

Jenazah masih di dalam peti. Keluarga merebutnya dari petugas Covid-19 yang hendak memakamkan di pemakaman khusus Covid-19.

Keluarga lalu menggali liang lahat baru, di pemakaman umum Kelurahan Suka Maju. Namun saat hendak diturunkan, ternyata peti tidak cocok. Terpaksa peti dibongkar. Maksudnya supaya jenazah muat.

Namun alangkah kagetnya keluarga. Saat peti dibuka, terlihat kain kafan tersingkap. Di balik kain kafan, ada sosok jenazah masih pakai daster bercorak biru, merah.

Foto jenazah wanita itu pun viral. Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana, membenarkan kejadian ini.

Agus bilang, dari keterangan rumah sakit tempat pasien dirawat, pasien sebelum meninggal sempat di-rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian, kata Agus, pasien meninggal sebelum hasil tes usap atau swab test keluar dan rencananya dikebumikan dengan protokol COVID-19.

"Pagi itu kita dapat informasi dari rumah sakit Sembiring, diinformasikan ke kita ada pasien. Memang di rapid test reaktif, tapi swab-nya belum keluar. Malam Jumat beliau masuk, beberapa jam kemudian meninggal. Hanya saja rumah sakit Sembiring menetapkan supaya tetap dikebumikan dengan protokol COVID," kata Agus.

Agus mengatakan, pihak rumah sakit meminta agar jenazah dikubur di pemakaman khusus pasien COVID-19 yang ada di Simalingkar. Namun terjadi keributan dengan pihak keluarga yang akhirnya disepakati dikubur dekat rumah keluarga namun tetap sesuai protokol COVID.

"Kalau Covid-19 ini kan tetap ada petinya, nah sama pihak keluarga mereka bongkar. Ada informasi katanya petinya kurang pas, setelah itu mereka bongkar, mereka buka itu keluarga sehingga nampaklah itu almarhumah dalam kondisi daster," pungkas Agus.