Redaksi
Redaksi

Minggu, 19 Juli 2020 08:11

Penyerahan sumbangan untuk korban terdampak bencana banjir bandang Lutra oleh Darpala.
Penyerahan sumbangan untuk korban terdampak bencana banjir bandang Lutra oleh Darpala.

Sispala SMK Darussalam Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Bandang Masamba

Kelompok siswa pecinta alam SMK Darussalam, turut prihatin dengan bencana di Masamba, Luwu Utara. Mereka menyalurkan bantuan untuk korban terdampak.

MASAMBA, BUKAMATA - Kelompok siswa pecinta alam (Sispala) SMK Darussalam yang juga biasa disebut Darpala, menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulsel.

Salah seorang koordinator aksi Darpala Peduli Masamba, Andi Muh Yunus Yusuf mengatakan, bantuan dalam bentuk sembako, pakaian. Yunus didampingi Fauzan dan George, merinci bantuannya berupa, 10 karung beras, 50 air dos, 5 dos teh kotak, 200 biji roti, dan 20 karung pakaian layak pakai.

Bantuan dibawa menggunakan dua mobil. Langsung diserahkan ke salah satu titik pengungsian di Desa Meli, yang merupakan daerah terdampak bencana tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Sispala SMK Darussalam Makassar kepada kami," ujar Putri, salah satu pengungsi yang menerima bantuan tersebut.

Bencana banjir bandang ini, terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 pukul 20.15 Wita. Banjir terjadi di 2 titik dan bersamaan yaitu di Kecamatan Masamba dan Kecamatan Baebunta. Jarak kedua tempat tersebut kurang lebih 1 Km.

Materil banjir berupa lumpur yang menimbun rumah warga, dengan ketinggian lumpur sekitar 2 meter dan menutupi akses jalan provinsi Palopo - Masamba yang sampai saat inj belum selesai dibersihkan.

Perkembangan terakhir pasca bencana banjir bandang, Sabtu, 18 Juli 2020 pukul 07.00 Wita di Kecamatan Masamba dan Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, korban meninggal sudah 36 orang.

Di Kecamatan Masamba ada 12 orang, yaitu:

1). Dandi, 35 thn, Pontaden

2). Askar, 49 thn, Pontaden

3). Dra. Siti Wahyu, 47 thn, Sapek

4). Sabarina, 56 thn, Pontaden

5). A. Nina Saad, 23 thn, Pontaden

6). Disya, 10 thn, Masamba

7). Amri, 43 thn, Bone tua

8). Muh. Idris, 83 thn, Masamba

9). A. Nabil Wais, 10 thn, Pontaden

10). Belum dikenal, Kampung Kurra

11). M. Taufik, Patila

12). Arkam, 45 thn, Masamba

Di Kecamata Baebunta korban meninggal ada 24 orang, yaitu:

1). Nahmu, 47 thn, Radda

2). Mahmud, 47 thn, Radda

3). Putra Adrean, 18 thn, Petambua

4). Yanti, 20 thn, Radda

5). Nurmiati, 50 thn, Radda

6). Marwiah, 60 thn, Radda

7). Baharudin, 70 thn, Radda

8). Zaenap, 2,5 thn, Radda

9). Belum dikenal, Radda

10). Belum dikenal, Radda

11). Nurul Azhari, 34 thn, Radda

12). Belum dikenal, Meli

13). Fatmawati, 40 thn, Radda

14). Hadera, 60 thn, Radda

15). Sadya, 60 thn, Petambua

16). Kandolo, 43 thn, Petambua

17). Belum dikenal, Radda

18). Belum dikenal, Radda

19). Jaungan, 60 thn, Radda

20). Salem, 75 thn, Radda

21). Belum dikenal, Radda (P)

22). Belum dikenal, Radda (P)

23). Belum dikenal, Radda (L)

24). Belum dikenal, Mel (P)

Korban luka atau dirawat ada 51 orang:

a. Kec. Masamba = 24 orang

b. Kec. Baebunta = 25 orang

c. Kec. Sabbang = 1 orang

d. Kec. Malangke barat = 1 orang

Data korban yang dilaporkan hilang ada 67 orang:

a. Kec. Masamba = 20 orang

b. Kec. Baebunta = 45 orang

c. Kec. Malangke = 2 orang

Jumlah pengungsi ada 14.483 Jiwa:

a. Kec. Sabbang = 238 KK/

927 Jiwa.

b. Kec. Masamba = 1.937 KK/

7.748 Jiwa.

c. Kec. Baebunta = 1.452 KK/

5.808 Jiwa.

#Banjir bandang #Banjir di Lutra