Ulfa : Minggu, 19 Juli 2020 09:35
Ilustrasi.

BUKAMATA - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Suriah. Mereka kemudian dipulangkan KBRI Beirut.

Menurut Duta Besar RI Beirut Hajriyanto Y Thohari, KBRI telah melakukan persiapan matang untuk perjalanan jarak jauh dari Damaskus ke Beirut, ibu kota Libanon, hingga ke Indonesia.

Mulai dari kelengkapan dokumen, tes kesehatan, serta koordinasi intensif dengan pihak keamanan imigrasi Libanon dan Bandara Rafik Hariri.

Hajriyanto juga menyatakan KBRI Beirut dengan General Security Libanon telah melakukan kelengkapan dokumen dan perizinan bagi 104 WNI ini agar perjalanan mereka tidak mengalami kendala.
Lihat juga: Jadi Presiden DK PBB, RI Angkat Isu Palestina hingga Korut
Ia berharap proses pemulangan terasa berbeda sebab masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Lebanon saat ini mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 2.599 orang dengan jumlah kematian 40 orang dan yang dinyatakan sembuh 1.485 orang. Sedangkan bandara Libanon kini baru saja dibuka dengan penyesuaian protokol kesehatan ketat.

"KBRI Beirut juga bersikeras memastikan perjalanan para WNI kembali ke Indonesia berjalan aman," kata Hajriyanto dilansir CNNIndonesia, pada Minggu (19/7/2020).

Sebagai informasi, saat ini jumlah WNI yang tersebar di Libanon mencapai 1.447 orang. Dari jumlah tersebut 1.234 orang menjadi pasukan perdamaian di UNIFIL, 78 orang mahasiswa Indonesia di berbagai universitas Libanon, dan 135 orang lainnya bekerja di sektor pemerintahan, organisasi internasional, sektor jasa, serta WNI yang menikah dengan WNA.