Redaksi
Redaksi

Rabu, 15 Juli 2020 12:44

Kadis Tanaman Pangan Sinjai, Hj Marwatiah.
Kadis Tanaman Pangan Sinjai, Hj Marwatiah.

Refocusing Anggaran Akibat Covid, Dinas Tanaman Pangan Sinjai Gagal Bentuk BUMP

Akibat refocusing anggaran, Dinas Tanaman Pangan Sinjai, gagal membentuk BUMP.

SINJAI, BUKAMATA - Akibat refocusing alokasi anggaran dampak Virus Covid -19 yang terjadi dalam struktur Pemerintahan Kabupaten Sinjai di Dinas Tanaman Pangan, Hortukultura dan Perkebunan, sehingga rencana pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) ditiadakan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortukultura dan Perkebunan Sinjai, Hj. Marwatiah, Rabu (15/7/2020).

Marwatiah bilang, padahal sebelumnya manargetkan seluruh Desa maupun kelurahan memiliki Badan Usaha Miliki Petani (BUMP), sebagai wadah bagi petani dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi para petani itu sendiri. Sebagaimana yang tertuang dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai di bidang pertanian.

"Hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 20 BUMP, yang tersebar di tingkat kecamatan," sebutnya.

Pembentukan BUMP di setiap desa dan kelurahan kata Hj Marwatiah, merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai hingga tahun 2023. Sehingga, pihaknya menargetkan ada 20 BUMP yang dibentuk setiap tahunnya.

"Di tahun 2019 lalu, sebanyak 20 BUMP yang telah dibentuk. Sedangkan untuk tahu ini, awalnya kembali akan dibentuk sebanyak 20 BUMP. Namun alokasi anggarannya mengalami refocusing akibat Covid-19, sehingga tahun ini ditiadakan," ungkapnya.

Meski tahun ini gagal dibentuk, namun tahun depan kata Marwatiah, kembali akan dibentuk, sehingga target sebanyak 80 BUMP tercapai hingga akhir periode Bupati dan Wakil Bupati.

Marwatiah menambahkan, tujuan didirikannya BUMP ini, sebagai wadah bagi petani mendorong usaha tani mereka dalam skala ekonomi berbasis kawasan pertanian, agribisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.

Penulis : Air
#Pemkab Sinjai

Berita Populer