Terungkap! Pesawat Pakistan Jatuh Saat Pilot dan Kopilot Bahas Corona
Dua pilot teledor. Mereka sibuk bahas corona, sehingga ban pesawat lupa dikeluarkan saat pesawat mendekati landasan. Badan pesawat pun menggores landasan, menimbulkan percikan api.
ISLAMABAD, BUKAMATA - Jumat, 22 Mei 2020. Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) sedang mengudara. Pesawat tersebut hendak mendarat di Bandara Karachi Pakistan. Pilot Sajjad Gul sudah mematikan autopilot, ketika dia berbincang dengan kopilot, membahas soal covid-19.

Mereka tak sadar, bank pesawat belum keluar. Menara ATC melihat, badan pesawat menyentuh landasan, sehingga memercikkan api. Pilot lalu menerbangkan kembali pesawat berpenumpang 100 orang itu. Namun di udara, dua mesin pesawat mati.
Pesawat Airbus A320 itu pun menukik ke pemukiman padat penduduk. Ada 98 orang tewas. Termasuk seorang anak di daratan. Dua penumpang selamat.
Dilansir AFP, Kamis (25/6/2020), sebuah laporan awal investigasi menyebut, pilot dan kopilot pesawat tidak fokus karena sedang membahas virus Corona (COVID-19).
Dalam laporan resmi yang dirilis pada Rabu (24/6/2020) waktu setempat itu, juga disebutkan, pilot berusaha mendaratkan pesawat dengan roda yang masih belum keluar.
Para penyidik mendapati bahwa pesawat berada di posisi dua kali lipat dari ketinggian yang tepat, saat pertama mendekati landasan. ATC menyarankan pilot untuk terbang berputar demi menurunkan ketinggian secara bertahap. Namun bukannya berputar, pilot tetap berusaha melakukan pendaratan, padahal roda pendaratan telah dimasukkan kembali.
ATC melihat mesin pesawat jenis Airbus A320 itu menggores landasan hingga memicu percikan api, namun tidak memberi tahu kokpit. Mesin pesawat yang sudah rusak itu mati saat pesawat melakukan upaya pendaratan kedua.
Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan, menuturkan kepada parlemen, bahwa kedua pilot sedang membahas virus Corona (COVID-19) saat keduanya berupaya mendaratkan pesawat dan saat mematikan autopilot.
"Pilot dan kopilot tidak fokus dan saat itu mereka membahas soal Corona. Itu (virus Corona) ada di dalam pikiran mereka. Keluarga mereka terdampak dan mereka membahas soal itu," tutur Khan. "Sangat disayangkan, pilot terlalu percaya diri," imbuhnya.
Identitas pilot dan kopilot tidak diungkap lebih lanjut. Namun seorang pejabat senior PIA menuturkan kepada AFP, bahwa kapten yang menerbangkan pesawat itu bernama Sajjad Gul, yang telah mengabdi selama 25 tahun dan mencatat 17 ribu jam terbang, termasuk 4.500 jam terbang dengan pesawat Airbus A320.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
