Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi mengatakan, ada klaster baru pasien positif corona yang disebabkan karena pesta pernikahan.
BUKAMATA - Acara pernikahan di Kota Semarang, Jawa Tengah, berakhir petaka. Satu persatu anggota keluarga meninggal dunia usai terinfeksi virus corona (Covid-19).
Pernikahan tersebut digelar tak sesuai protokol pencegahan virus corona. Resepsinya pun digelar di Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi mengatakan, ada klaster baru pasien positif corona yang disebabkan karena pesta pernikahan.
Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, ibu mempelai meninggal, sementara sang ayah kritis karena covid-19, setelah pernikahan anaknya.
"Kemarin saya mendapatkan informasi, memang ada klaster baru yang sudah memakan korban keluarga pengantin," kata Hendrar Pribadi, Senin (22/6/2020).
Selain itu, adik pengantin juga dikabarkan meninggal seusai berjuang melawan Covid-19. Bahkan, takmir masjid yang digunakan sebagai tempat akad pernikahan juga terinfeksi covid-19.
"Jadi penyebarannya sangat cepat ya. Tidak hanya keluarganya, melainkan takmir masjid yang digunakan untuk akad pernikahan juga ikut terinfeksi Covid-19," ucapnya.
Tidak hanya itu, 30 warga yang datang ke pesta pernikahan diketahui positif Covid-19. "Setelah diperluas tracingnya, ada 30 warga yang sudah positif Covid-19," paparnya.
Menurutnya, menyebarnya Covid-19 di pesta pernikahan dikarenakan panitia pernikahan tidak menjalankan sesuai protokol Covid-19.
Untuk itu, ia berpesan agar warga bisa mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
"Kemungkinan besar karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan saat proses pernikahan. Makanya banyak yang terkena covid-19," imbuhnya.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14