PALU, BUKAMATA - Jumat, 19 Juni 2020. Sekitar pukul 07.25 Wita. Syahrir (41), berhasil kabur dari ruang isolasi RSUD Anutapura Palu, Sulawesi Tengah.
Akibatnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 yang bertugas di perbatasan Palu, Sulteng dan Sulsel diperketat.
Pasien positif asal Takalar, Sulsel itu, diduga masih berkeliaran di seputaran wilayah daerah Kota Palu.
"Sampai saat ini pasien positif yang kabur dari ruang isolasi, belum ditemukan. Namun, dugaan sementara bahwa pihaknya masih ada di sekitaran wilayah Kota Palu. Yang mana bahwa pasien bekerja sebagai buruh bangunan di proyek rehabilitasi Masjid Agung, yang rusak karena gempa," ungkap Direktur RSUD Anutapura dr Herry Mulyadi dikutip dari Detik, Jumat (19/6/2020) malam.
Dokter Herry menyebutkan, Syahrir berasal dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia dihentikan oleh Tim Gugus yang bertugas di posko perbatasan antara Sulteng dan Sulsel.
Menurut dr. Herry Mulyadi, pasien atas nama Syahrir itu, memiliki ciri-ciri kulit hitam dan menggunakan baju kotak-kotak lengan panjang.
"Pasien yang riwayat perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan, saat masuk pe wilayah Sulteng hasil rapid test reaktif, setelah dibawa ke Asrama Haji Palu selama dua hari hasil Swab terkonfirmasi positif, kemudian diisolasi di RSUD Anutapura. Nah sore tadi (kemarin, red) dilaporkan kabur," bebernya.
Kini, aparat gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mencari pasien tersebut, agar tidak menularkan virus kepada orang lain.
Bila mendapatkan pasien dengan ciri yang disebutkan tadi, dr Herry berharap masyarakat agar segera menghubungi aparat di sekitar.