PALEMBANG - Wakil Gubernur Sumatra Selatan, Mawardi Yahya membahas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Eko Indra Heri S, di Mapolda Sumsel, Selasa (16/6/2020).
Dalam rakor tersebut, Mawardi Yahya menyampaikan bahwa Karhutla merupakan ancaman yang dapat mengganggu ekosistem lingkungan dan kehidupan manusia. Apalagi Karhutla merupakan bencana tahunan yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia.
"Kita sebagai pelayan masyarakat harus berkomitmen serius dalam mengatasi karhutla di Sumsel, dan Pemprov Sumsel akan menyiapkan segala sesuatunya baik dalam pendanaan maupun dalam pencegahan karhutla di Sumsel," kata Mawardi Yahya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Eko Indra Heri S memaparkan sejumlah langkah stategis upaya percepatan menghadapi tingginya hot spot yang mengakibatkan karhutla.
"Dengan mengedepankan pola pencegahan karhutla Polda Sumsel siap menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," ujar dia.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, juga memberikan keterangan akan mempersiapkan pencegahan karhutla di Sumsel antara lain menyiapkan 1.000 TNI dan bila kurang akan ditambah lagi.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi sedini mungkin agar karhutla di Sumsel tidak terulang kembali seperti tahun tahun sebelumnya.
Turut hadir; Danrem 044/ GAPO Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, Kepala BPBD H. Iriansyah, Kadishut Pandji Tjahjanto, dan Kepala DLHP Edward Chandra.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Seorang Janda Diperkosa 2 Sekuriti Usai Kepergok Mencuri Sawit
-
Tim Modifikasi Cuaca Pancing Hujan ke Wilayah Sumsel dan Kalbar
-
Gubernur Sumsel Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Lr Serengam 1
-
Gubernur Sumsel Apresiasi Peran JPNS Sebagai Pemersatu Komunitas
-
Pertama di Indonesia, Sumsel Gunakan Replikasi KPK Whistleblower Sistem