Aktivis 98 Akan Buka-bukaan Malam Ini, Trauma Masa Lalu?

BUKAMATA - Meski tak sama namun serupa. Negeri kita tercinta pernah mengalami krisis ekonomi pada 1998. Kala itu menjelang kejatuhan Pemerintahan Orde Baru, Presiden Soeharto.

Ekonomi Indonesia pada saat itu terpuruk. Nilai rupiah terhadap dolar anjlok. Juni 1997, nilai tukar rupiah terhadap dolar masih sangat adem di angka Rp2.380 per dolar. Kemudian pada Januari 1998, dolar menguat menyentuh level Rp11.000. Kemudian pada Juli 1998, rupiah terus merosot , USD1 setara dengan Rp14.150. Pada 31 Desember 1998, rupiah menguat perlahan, tapi hanya mampu meningkat hingga Rp8.000 untuk USD.

Beberapa aktivis 1998 kala itu yang jadi saksi mata, kini telah menjadi tokoh di beberapa partai politik. Ada Fadli Zon di Gerindra, ada Fahri Hamzah di Partai Gelora Indonesia, dan Indra J Piliang di Partai Golkar. Juga ada Rama Pratama yang sekarang jadi Cawali Depok.

Bagaimana mereka memotret krisis sekarang akibat pandemi Covid-19 dari lensa 1998? Zoominari yang digelar Narasi Institute akan membahasnya malam ini, Kamis 21 Mei 2020, pukul 20.30-23.00 WIB.

Meeting ID: 889 948 9974 dan Password: 050050.

Zoominari akan dipandu Founder Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat dan Co Host, Ekonom Senior, Fadhil Hasan. Zoominari ini bertema, "Makna Reformasi 21 Mei 98-20 Di Tengah Covid 19: Bersiap Menghadapi New Normal".

Zoominari ini juga akan Live Stream Youtube: https://youtu.be/p_soJEZ8H8c

Set Reminder di Narasi Channel.

Selain aktivis 98, juga akan hadir narasumber yang akan merefleksi diskusi, yakni, Chusnul Mar’iyah dari Fisip UI dan Ekonom Senior, Drajad Wibowo.