Ulfa : Rabu, 20 Mei 2020 17:53

BONE - Anggota Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel yang bermarkas di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali merilis lagu terbarunya yang berjudul 'jangan mudik'.

Lagu ini bukan kali pertama, Anggota Batalyon C Pelopor sebelumnya sempat viral dengan lagu 'Ramadhan Tiba' yang bertema imbauan di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Karya lagu beserta video klip yang dicipta dan dimainkan grup band perkusi personil Brimob Yon C ini mengangkat tema saling memperingati untuk jangan mudik dulu. Tujuannya untuk memutus mata rantai pandemi virus Corona.

"Ini murni ciptaan sendiri. Intinya memberikan imbauan kepada masyarakat dirantau untuk tidak mudik. Di lagu ini juga tetap berisi himbauan untuk selalu menjaga kebersihan," kata Kompol Nur Ichsan, Rabu (20/5/20).

Selain itu, isi lagu pun berisi teguran bagi masyarakat yang dianggap bandel serta egois lantaran mengabaikan imbauan untuk di rumah saja atau sosial distancing demi keselamatan bersama.

Lagu bertajuk imbauan 'jangan mudik' ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat perantau agar untuk momen hari raya lebaran kali ini, lebih bijak dalam menghadapi pandemi virus Corona ini.

Lagu ini juga merupakan lagu ketiga yang dirilis sejak pandemi Corona ini muncul, yang mana lagu pertama dengan judul 'Ramadhan tiba', kemudian disusul dengan lagu berikutnya 'Tapada sipakainge' (saling mengingatkan) yang persis sama dengan lagu ketiga 'jangan mudik', namun dalam versi bahasa Bugis.

"Ini berdasarkan instruksi dari Dansat Brimob Polda Sulsel untuk masing-masing Danyon berkreasi dan inovasi membuat karya. Untuk Batalion C, kami punya band Perkusi. Jadilah perkusi ini kami manfaatkan untuk berinovasi dalam sosialisasi perangi pandemi virus Corona ini," ungkap Nur Ichsan kemudian.

Berikut isi lagunya:

Wahai kawanku yang di sana
Yang sedang dirantau orang
Semoga kawan yang di sana
Baik-baik saja

Kutahu yang kau rasakan
Sunyinya diperantauan
Rindu ke kampung halaman
Ingin segera pulang

Tahanlah dulu niatmu
Sabarlah menunggu
Janganlah kau mudik dulu
Untuk kebaikanmu...

Perhatikan di sekitar kita
Pandemi corona sedang merajalela
Tak pandang usia dan tak kenal rupa
Dari anak-anak sampai orang tua

Siang malam kau selalu terbayang-bayang
Terkadang himbauan kami tak didengarkan
Yang turuti egonya
Anggap enteng corona
Merasa hebat dirinya

Pakailah dulu maskermu
Dan cuci bersih tanganmu
Janganlah keluar dulu
Tetaplah di rumahmu

Jagalah kesehatanmu
Dan juga keluargamu
Sabarlah berdoa selalu
Semua kan berlalu
...

Pakailah dulu maskermu
Dan cuci bersih tanganmu
Janganlah keluar dulu
Tetaplah di rumahmu

Jagalah kesehatanmu
Dan juga keluargamu
Sabarlah berdoa selalu
Semua kan berlalu

Semua pasti berlalu
Semua berlalu...

*End*