Mahasiswi Cantik Berhijab Tewas Ditembak, Keluarga: Kami Benar-benar Hancur
Aya Hachem tewas ditembak. Wanita berjilbab itu tercatat sebagai mahasiswi hukum di University of Salford, Inggris.
BUKAMATA - Aya Hachem, mahasiswi cantik di Blackburn, Inggris, tewas ditembak oleh beberapa pria dari dalam mobil yang melaju pada Minggu, (17/8/2020).

Wanita berjilbab itu tercatat sebagai mahasiswi hukum di University of Salford, Inggris.
Saat kejadian, Aya Hachem sedang berjalan kaki. Tiba dia diterjang oleh sejumlah peluru yang ditembakkan dari seseorang dari sebuah mobil yang lewat.
Dalam insiden itu, Polisi Lancashire berhasil mengamankan tiga peria berusia 39, 33, dan 36 tahun. Mereka ditahan atas dugaan pembunuhan Aya Hachem pada pada Senin (18/5) malam.
Kendati tiga orang telah ditangkap, pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi demi mengetahui kejadian dan motif sebenarnya dari penembakan tersebut.
"Kami sedang melakukan sejumlah jalur penyelidikan yang meliputi melihat CCTV di daerah tersebut dan kami telah berbicara dengan sejumlah saksi kunci," kata Detektif Andy Cribbin dari Force Investigation Team (FMIT) Lancashire.
"Ini adalah investigasi langsung dan saya bertanya pada siapa pun yang mungkin tahu apa yang terjadi, atau keadaan yang menyebabkan Aya dibunuh tanpa alasan," tambahnya.
Polisi kemudian menyita Toyota Avensis yang ditinggalkan para pelaku, dengan registrasi SV53 UBP, untuk pemeriksaan forensik.
Keluarga mahasiswi Univesity od Salford menggambarkan korban sebagai "anak perempuan yang paling berbakti".
"Putri kami yang cantik berusia 19 tahun Aya telah diambil dari kami dalam keadaan yang paling mengerikan," kata keluarga korban.
"Dia adalah anak perempuan yang paling berbakti yang menikmati waktu bersama keluarganya terutama (dengan) saudara lelaki dan perempuannya Ibrahim, Assil dan Amir," lanjut keluarga korban, seperti dikutip dari Mirror, Selasa (19/5/2020).
"Dia unggul dalam studinya di Blackburn Central High School dan di University of Salford di mana dia berada di tahun kedua dan bermimpi menjadi pengacara. Dia baru saja menyelesaikan ujian dan belajar mengemudi," sambung pihak keluarga.
"Kami orang tuanya benar-benar hancur oleh kematiannya dan ingin mengambil kesempatan ini untuk memohon kepada setiap anggota masyarakat yang mungkin memiliki informasi sekecil apa pun yang dapat membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan."
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
