Redaksi : Sabtu, 16 Mei 2020 08:29

MAKASSAR - Setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri, sudah menjadi pemandangan umum munculnya gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar. Tidak terkecuali tahun ini, meski sedang dilanda wabah Covid-19, sudah banyak gepeng yang menyerbu ruas-ruas jalan di Makassar mengharap iba dari pengguna jalan.

Fenomena gepeng di jalan-jalan Makassar ini, juga menjadi perhatian Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir. Dikonfirmasi Jumat (15/5/2020), politisi Golkar ini menilai jika hal ini sudah menjadi kebiasaan yang buruk bagi sebagian masyarakat.

"Kan begini, inikan sebuah kebiasaan buruk bagi masyarakat. Momentum-momentum hari raya besar seperti sekarang ini, Selalu dimanfaatkan mencari rezki dengan cara yang tidak baik," ungkapnya.

Wahab menuturkan, salah satu penyebab terjadinya masalah ini, karena cara penanganannya yang tidak benar. Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota Makassar belum melakukan penanganan secara komprehensif.

"Seharusnya kan dinsos menyelesaikannya secara komprehensif. Tidak seperti sekarang ini parsial-parsial. Apa itu, hanya melakukan penertiban tapi tidak di folluw-up," katanya.

Wahab mengungkapkan, dalam penanganan gepeng, seharusnya Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Sosial tidak sekadar melakukan penertiban semata tapi juga melakukan pembinaan. "Apalagi rata-rata juga ini (gepeng) kan urban, dari luar kota kan. Oleh karena itu, penyelesaiannya harus melibatkan stakeholder yang lain," jelasnya.

Menurut Wahab, jika penanganan yang dilakukan masih seperti sekarang, hanya penertiban saja, tidak akan menyelesaikan persoalan. "Penanganannya harus serius, tidak bisa model seperti sekarang ini, penertiban-penertiban saja, mubazzir dan buang-buang uang," tegasnya.

Untuk itu, Wahab berharap, Pj Walikota Makassar yang baru, bisa memberikan perhatian lebih terhadap persoalan ini. "Orang menaruh ekspektasi yang cukup besar kepada Pak Yusran inikan. Oleh karena itu, kita mau lihat langkah taktis beliau dalam satu Minggu ini menjelang lebaran. Karena puncak dari pada gepeng itu di hari lebaran. Kita dorong beliau bekerja lebih baik, lebih cepat dan lebih tegas dalam mengantisipasi hal-hal seperti ini," pungkasnya.