Redaksi
Redaksi

Senin, 20 April 2020 10:57

Seorang oknum Satpol PP hancurkan gitar pengamen. (Sumber: Handout)
Seorang oknum Satpol PP hancurkan gitar pengamen. (Sumber: Handout)

Dihujat Hancurkan Gitar Pengamen di Simpang Lima, Ini Pembelaan Satpol PP Makassar

Satpol PP menghancurkan gitar salah seorang pengamen di bundaran Simpang Lima Mandai. Satpol PP pun panen hujatan. Begini pembelaan Kasatpol PP.

MAKASSAR, BUKAMATA - Sabtu, 18 April 2020. Di area bundaran Simpang Lima Mandai, para anggota Satpol PP melakukan sosialisasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat itu salah seorang petugas melihat seorang anak kecil memegang gitar. Sontak petugas itu mengambil gitar tersebut lalu membenturkannya hingga hancur di trotoar jalan. Aksi itu pun heboh di media sosial. Banyak hujatan dialamatkan ke Satpol PP Makassar.

Kasatpol PP Makassar Imam Hud menyatakan, anggotanya sudah bertindak sesuai aturan. Menurutnya, bentuk penertiban itu sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan (Anjal), Pengemis, dan Pengamen di Kota Makassar.

Imam tak menampik banyaknya anggapan bahwa tindakan anggotanya itu tidak manusiawi. Namun, menurut dia, pengamen jalanan memang tidak kenal dengan efek jera, jika hanya bermodal teguran lisan.

"Jadi memang kadang-kadang, ya, ndak apa-apa lah, memang di satu sisi seperti itu (dianggap tak manusiawi). Tapi kalau kami di Satpol PP itu memang setiap kami razia kita hancurkan kalau kita dapat. Karena pengamen itu sudah meresahkan," ujar Imam Hud.

Semua pengamen dan anak jalanan lainnya kata Imam, telah puluhan kali diamankan dan diberi teguran. Namun, cara itu tak pernah cukup.

Imam menuding ada oknum yang mengontrol dan mengendalikan mereka, sehingga mereka kebal teguran.

"Pengamen, anjal (anak jalanan), pengemis itu kan ada mafianya. Itu yang ditangkap itu kan trafficking, mempekerjakan anak di bawah umur, nggak mungkin kalau tidak ada yang kontrol, itu sindikat itu," ujar Imam.

"Masa, kalau dia anak kecil kok bisa ramai-ramai bertiga 24 jam tinggal tidak ada yang cari. Berarti ada yang mengamati dari jauh... itu hasil pengamatan kami, ada segelintir orang yang memanfaatkan anak kecil, bawa bayi-bayi untuk meminta-minta dan itu luar biasa pendapatannya," pungkasnya.

#Satpol PP #Pengamen

Berita Populer