Partai Gelora Papua Gelar Bakti Sosial, Semprot Disinfektan hingga Bagi Sembako

PAPUA - Dalam rangka mendukung program pembatasan sosial (social distancing), Ketua Gelora Provinsi Papua, Dr. Muh. Yamin Noch, mengadakan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah hingga perumahan warga yang ada di Kota Jayapura.

Penyemprotan disinfektan dimulai dari tanggal 10 hingga 15 April 2020. Adapun rumah ibadah yang dikalukan penyemprotan adalah; Masjid Baiturrahim Kota Raja Skyline, Masjid Al-Ahkam Vuria Kotaraja, Masjid Al-Iksan Kota Raja, Gereja Kemah Injili Kingmi Dan Gereja GPDI Abepantai.

Juga penyemprotan kompleks Perumahan BTN Kota Raja Skyline, Kompleks perumahan Gereja Kemah Injili Kingmi Dan GPDI Abepantai dan Asrama Mahasiswa Yalimo.

Baca Juga : 

• Gelar Workshop, Partai Gelora Bahas Kurikulum Rumpun Wawasan Keislaman
• Wamenlu Anis Matta Jalankan Misi Diplomasi di Norwegia, Tekankan Posisi Indonesia
• Makna Haji dan Kurban ala Anis Matta: Dari Patahan Hidup Menuju Sumber Kehidupan
• Partai Gelora Hadiri Konferensi Hari Nakbah di Thailand, Serukan Aksi Nyata untuk Palestina
• Mulai dari Jakarta, Partai Gelora Mulai Konsolidasi dan Ideologisasi

Muh. Yamin Noch mengatakan, bakti sosial ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di Jayapura.

Kata Yamin Noch, pihaknya sudah mengitruksikan 29 Ketua Dewan Pimpinan Daerah yang ada di Provinsi Papua agar membantu pemerintah daerah untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah serta perumahan warga.

"Semoga dengan sedikit usaha yang diberikan oleh Partai Gelora ini bisa membantu program pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Provinsi Papua dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," kata Yamin Noch, Minggu (19/4/2020).

Sementara itu, kordinator wilayah LAPAGO, Onesimus Heluka menyebut, rencana besok akan dilanjutkan dengan pembagian sembako bagi penghuni Asrama dan warga yang berdomisili di Kota Jayapura yang terkena dampak dari social distancing.

Diketahui, hingga 18 April 2020, pasien positif corona di Jayapura sudah mencapai 28 orang. 18 orang masih dirawat, 7 orang dinyatakan sembuh dan 3 meninggal dunia.