Redaksi : Kamis, 09 April 2020 12:57
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah

MAKASSAR, BUKAMATA - Kamis (9/4/2020). Di Hotel Four Points by Sheraton, rapat untuk mengkaji kemungkinan pengusulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pusat sudah dilakukan.

Hasilnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, lebih memilih menyalurkan bantuan melalui program pengaman sosial kepada warga yang kehilangan pekerjaan, akibat pandemi Corona. PSBB adalah pilihan ke sekian.

Itu diungkap Nurdin usai rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida).

"Kita telah melakukan evaluasi Sulawesi Selatan terhadap kondisi terakhir, tentu beberapa hal yang lagi kita kaji, apakah sudah memenuhi syarat untuk kita ajukan PSBB. Saya kira tidak mudah kira langsung usulkan, banyak hal yang menjadi persyaratan," kata Nurdin.

Menurut Nurdin, yang menjadi fokus pada rapat Forkompida kali ini, yang pertama adalah jaring pengaman sosial. "Terutama saudara-saudara kita yang bekerja di sektor informal. Ini harus kita pikirkan," lanjutnya.

Nurdin bilang, saat pendemi Corona sudah mulai masuk ke Kota Makassar, pihaknya telah melakukan program pembatasan sosial. Di antaranya memindahkan proses belajar-mengajar siswa mulai dari TK, SD, SMP, SMA (atau yang sederajat) hingga mahasiswa di perguruan tinggi ke rumah.

"Di PSBB itu kan disebutkan, yang harus kita lakukan sekolah dari rumah, bekerja dari rumah. Yang lain (tidak boleh dilakukan) keramaian, kecuali pasar, tokoh, itu tidak boleh dilakukan (penutupan)," tuturnya.

Nurdin mengatakan, pihaknya saat ini lebih memilih menyalurkan bantuan melalui program pengaman sosial kepada warga yang kehilangan pekerjaan. Hal ini dinilai lebih penting sebelum nantinya mengusulkan PSBB.

"Jadi PSBB itu langkah akhir yang akan kita lakukan. Selama kita masih ada upaya untuk pencegahan itu dulu kita lakukan," jelasnya.