Beredar Video Jenazah Dinaikkan ke Taksi Online, Begini Penjelasan RSUD Syekh Yusuf

GOWA, BUKAMATA - Sebuah video beredar di media sosial Facebook. Sesosok jenazah dinaikkan ke dalam taksi online.

Jenazah itu hanya ditutupi sarung. Diletakkan di atas kereta dorong, lalu dibawa ke lobi rumah sakit.

Sebuah suara yang tampaknya dari si perekam mengatakan, sebuah jenazah dinaikkan ke taksi online karena pihak RSUD Syekh Yusuf tidak mau memberikan ambulans, padahal kata dia ada tiga ambulans yang parkir.

Baca Juga : 

• Puluhan Orang Dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa, Diduga Keracunan Makanan Acara Khitanan
• Perempuan di Gowa Nekat Lakukan Aborsi Janinnya Sendiri
• Wakil Bupati Gowa Pastikan Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Berjalan Normal
• Mengenal 'Poppo', Hantu yang Gegerkan Warga Gowa
• Wakil Bupati Bantah Dokter dan Nakes RSUD Syekh Yusuf Mogok Kerja

Si perekam lalu merekam tiga ambulans yang parkir di halaman rumah sakit.

"Sungguh ironis kawan-kawan, kasihan sekali. Tidak diberi ambulans. Padahal ini, bukan korban Covid-19 atau corona, bukan. Meninggal bukan karena Covid-19 atau corona, bukan," terdengar suara si perekam.

Kemudian seorang pria berbaju hijau dan menggunakan helm hitam, berteriak histeris dengan makian khas Makassar.

"Kau tunggu saya su**ala, an*ing. Kau tunggu saya kembali," ancamnya lalu naik ke dalam mobil.

Terkait video yang beredar viral tersebut, Humas RSUD Syekh Yusuf, H Muh Taslim mengirimkan klarifikasi kepada Bukamata.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berdasarkan Video yang beredar di media sosial dibeberapa grup tentang adanya pasien yang meninggal dunia di Rumah sakit Syekh Yusuf tetapi tdk mendapat pelayanan mobil jenazah untuk diantar pulang ke rumah duka

Maka kami dari pihak Rumah Sakit memberi penjelasan sebagai berikut : Pasien masuk Ke IGD jam 13.30 Siang sudah dalam keadaan Meninggal dan oleh pihak Keluarga meminta untuk di beri Mobil jenazah, Namun pihak Rumah Sakit dalam hal ini kepala IGD Bapak Badollahi Skep Ns telah menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa sediaan mobil jenazah di Rumah sakit ada 2 Unit mobil jenazah

Yang mana saat ini Satu unit dipakai mengantar jenazah Ke Malino dan Satu unit lagi ada Standby di Rumah Sakit, tetapi dari pihak keluarga menyampaikan bahwa jangan mobil jenazah yang pernah menjemput jenazah pasien COVID19 lalu kepala IGD menyampaikan bahwa memang mobil yg standby itu pernah mengangkut jenazah Pasien tersangka Covid seminggu yang lalu

Tetapi sudah aman untuk di Gunakan Karena sudah di Bersihkan dan sudah Didisinfektan,

Oleh pihak keluarga jenazah tidak mau menggunakan mobil jenazah tersebut.

Namun petugas terus memberikan pengertian tetapi keluarga jenazah tetap tidak mau dan dengan emosional mendorong mayat keluar dari IGD untuk mengambil mobil GRAB, petugas juga sudah menyampaikan kalau bisa sabar bisa di carikan mobil jenazah yang lain tetapi krn sdh terlanjur Emosi tdk ada yang dihiraukan lagi dari penyampaian petugas,

Sehingga terjadilah Video yang viral saat ini

Kami dari Rumah sakit menyayangkan atas adanya kejadian ini dan mohon maaf kepada seluruh masyarakat, bahwa kami sudah menjalankan SOP dan tidak mengharapkan Adanya kondisi seperti ini

Penyampaian ini kami berikan supaya kronologis kejadian ini bisa di sikapi dengan bijak bahwa kami dari pihak Rumah Sakit sudah berupaya untuk memberikan pelayanan Mobil jenazah yang ada tapi pihak keluarga menolak dengan alasan mobil jenazah itu telah terpakai mengantar jenazah COVID19

Sudah di upayakan untuk di carikan mobil jenazah lain di luar rumah sakit tetapi tidak sabar Mendorong sendiri jenazah keluarganya untuk pakai Grab,

Demikian klarifikasi kami dari Rumah Sakit Syekh Yusuf semoga kita senantiasa Di berikan Petunjuk dan Perlindungan dari Allah SWT Salamakki semua terima kasih

Humas RS Syekh Yusuf Kab. Gowa."