MAKASSAR, BUKAMATA - Di Posko Induk Info Covid-19, Muh Iqbal Suhaeb duduk di depan monitor. Dengan aplikasi zoom, Penjabat Wali Kota Makassar itu, sempat rapat dengan sejumlah jajaran Pemerintah Kota Makassar.
Dia menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintah di Kota Makassar, utamanya pihak kecamatan, agar lebih mengintensifkan sosialisasi prosedur pemakaman positif covid-19 hingga ke tingkat RT/RW, untuk selanjutnya dikomunikasikan secara massal ke masyarakat luas.
Iqbal berharap, kasus penolakan jenazah positif covid sudah tidak terjadi lagi. Olehnya itu, ia meminta agar pihak kecamatan aktif bersama lurah dan RT/RW, memberikan edukasi ke masyarakat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pentingnya memberikan informasi ke masyarakat luas, bahwa warga yang positif corona dan telah meninggal dunia, itu harus segera dikebumikan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jenazah positif covid ini sebelum meninggalkan rumah sakit, juga sudah dibungkus plastik dan melalui tahapan standar covid yang dilakukan oleh tenaga medis," tegas Iqbal.
Iqbal berharap, warga Makassar tidak melakukan penolakan selama pihak rumah sakit telah menangani sesuai prosedur. Keluarga pasien diimbau juga untuk menaati aturan, agar tidak membuka plastik jenazah.
"Yang harus diingat bersama, pihak rumah sakit telah melakukan prosedur sesuai aturan medis. Harus disikapi dengan memberikan kewenangan kepada pihak terkait untuk mengurus jenazah," tambah Iqbal.
Sosialisasi untuk makin meyakinkan masyarakat Makassar ini, selain dengan informasi langsung dari pihak RT/RW juga akan dilakukan secara mobile.
BERITA TERKAIT
-
Lanjtik 6.936 PPPK, Munafri-Aliyah Tegaskan Profesionalisme dan Integritas Pegawai
-
Munafri Arifuddin Resmi Pimpin IKA FH Unhas, Tegaskan Kolaborasi Jadi Kekuatan Alumni
-
Di Hadapan Menteri ATR/BPN, Wali Kota Munafri Dorong Kepastian Status Lahan Sekolah, Faskes, Hingga Tempat Ibadah
-
Dari TPA hingga Jembatan: Appi Pastikan Pengelolaan Sampah dan Infrastruktur Tetap Optimal di Musim Hujan
-
Dari Romang Tangayya, Munafri Pastikan Warga di Perbatasan Tak Tertinggal Akses Jalan