Ulfa : Selasa, 31 Maret 2020 15:42
Suasana di Pemakaman Kristen Paninara, Makassar. Foto/Andis

MAKASSAR - Selasa, 31 Maret 2020. Sekumpulan warga menolak pemakaman jenazah di Pemakaman Kristen Pannara, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Jenazah yang diantar dengan keluarga, dihadang warga tepat di depan pintu masuk pemakaman. Warga memalang pintu masuk dengan kayu dan besi, serta berteriak mengusir jenazah dan keluarganya.

Lurah Bitowa, Syaifuddin Sijaya mengatakan, warga menutup jalan karena menolak jenazah tersebut dikuburkan di Pemakaman Pannara, dengan dugaan jenazah tersebut meninggal karena virus corona (Covid-19).

"Warga menutup jalan, dan membuat palang di depan pintu, sambil berteriak pulangko, kembaliko, corona corona, nda terima disini dikubur kalo virus corona," kata syaifuddin, Selasa (31/3/2020).

Jenazah tersebut mantan eks anggota DPRD Provinsi Alex Palinggih, diketahui sebelumnya ia meninggal pukul 10.00, di R.S Wahidin lalu jenazah dibawah langsung ke pemakaman pannara pukul 02.00.

Senada, Abdul, salah satu warga setempat mengungkapkan, pihaknya menolak jenazahnya sebab meninggal gara-gara virus corona.

"Jadi kalo disini dikuburkan takutnya kita semua warga disini ikut tertular," ungkap Abdul.

"Banyak keluarganya, nda ditautau keluarganya juga sudah kena virus corona baru tertular di penjaga pemakaman dan seterusnya, intinya kami menolak," sambung Abdul.

Menurut salah satu Babin Kamtimbas setempat, setelah dilakukan mediasi dengan warga dan kelurga, jenazah tersebut dikembalikan ke Rumah Sakit Wahidin.