Redaksi
Redaksi

Selasa, 24 Maret 2020 07:37

Zainuddin Maliki
Zainuddin Maliki

Tolak Diistimewakan, Legislator PAN Ini Bilang Rakyat dan Paramedis Lebih Butuh Tes Corona

Tak mau diistimewakan, legislator dari Fraksi PAN ini bilang rakyat dan paramedis lebih butuh tes corona.

JAKARTA, BUKAMATA - Tes virus Corona akan dilakukan di aula kompleks rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan, pekan ini. Tes akan dilakukan secara bergantian.

Sekjen DPR Indra Iskandar kemarin mengungkap, tes akan mengikutkan anggota dewan dan keluarganya. Termasuk pembantu dan sopir.

"Jumlah anggota Dewan 575. Kalau kali 4 saja rata-rata sekitar di atas 2.000 keseluruhan, dengan pembantu dan driver barangkali," ungkapnya.

Atas rencana tes tersebut, Zainuddin Maliki, anggota DPR RI dari F-PAN, mengaku terkejut soal tes Covid-19 yang akan dilakukan kepada anggota DPR dan keluarga. Dia menegaskan, saat ini yang lebih membutuhkan tes virus Corona adalah rakyat dan petugas medis.

"Saya agak terkejut mendengar usulan itu. Tiba-tiba kok malah anggota DPR dan keluarganya yang diutamakan. Padahal, jelas kasat mata, banyak tenaga medis dan masyarakat yang terpapar. Merekalah yang lebih penting untuk didahulukan," tegas Zainuddin.

Menurutnya, Fraksi Partai Amanat Nasional menolak untuk melakukan rapid test kepada anggota DPR dan juga keluarganya. PAN memandang, keselamatan tenaga medis dan masyarakat yang terpapar harus diutamakan.

Zainuddin menganjurkan anggota DPR untuk melakukan tes sendiri-sendiri. Dia menyebut, jangan sampai DPR dipandang hanya menyelamatkan diri sendiri dan keluarga. 

"Kalau mau mengadakan test, silakan laksanakan secara sendiri-sendiri. Itu adalah hak. Tidak ada yang bisa melarang. Tetapi kalau dilaksanakan kolektif itu tidak baik. DPR dinilai hanya mau menyelamatkan diri sendiri dan keluarganya," tutur dia.

Anggota Komisi IX dari Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan, apabila ada usulan agar mengutamakan rakyat untuk dites silakan disampaikan. Dia menyebut, tes tersebut ada di bawah kendali pemerintah.

"Kalau ada usulan agar rakyat didahulukan, silahkan saja disampaikan. Toh, yang mengoperasikan ini ada di bawah kendali pemerintah," tutur Saleh.

Fokus saat ini kata Saleh, adalah persediaan rapid test. Dia menyarankan agar didahulukan warga yang berada di daerah rawan penyebaran Corona.

"Yang harus dipastikan adalah bahwa pasokan dan stock rapid test-nya itu cukup. Harus didahulukan di tempat-tempat rawan. Setelah itu, baru diarahkan ke daerah-daerah lainnya," ungkapnya.

Rapid test kata dia, tentu harus dilaksanakan secara massif. Tidak hanya presiden, para menteri, dan juga anggota DPR, tetapi juga masyarakat luas.

"Pemerintah sudah menjanjikan akan mengadakan rapid test itu kepada masyarakat. Khususnya, daerah yang disinyalir paling terdampak," pungkasnya.

#Cegah Corona #PAN

Berita Populer