Appi Diprediksi Bakal Gandeng ARB, Pakar Sebut Keduanya Saling Menguatkan

MAKASSAR - Bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin digadang-gadang bakal menggandeng Abdul Rahman Bando (ARB) sebagai wakilnya untuk maju bertarung di Pilwalkot Makassar 2020, September mendatang.

Para pakar pun menilai jika keduanya layak berpasangan. Duet Appi-ARB disebut sebagai pasangan yang akan saling menguatkan. Kesimpulan tersebut terungkap dalam diskusi bertajuk 'Abdul Rahman Bando Dimata Pakar' yang digelar di Cafe Res_Publica, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (23/3/2020).

Menurut pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Jayadi Nas, pengalaman ARB selama 22 tahun sebagai birokrat Pemerintah Kota Makassar dianggap lebih dari cukup untuk membantu Appi menjalankan pemerintahan dengan cemerlang jika kelak terpilih nantinya.

“Beliau birokrat yang sudah malang melintang di Pemkot Makassar. Beliau orang sudah lama menjabat di balaikota sehingga sangat paham titik-titik mana yang perlu diperbaiki agar roda pemerintahan kota ini menjadi lebih baik,” kata Jayadi Nas.

Diketahui, ARB memulai karier birokratnya di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sejak 1998 sampai 2011.

Doktor bidang ilmu lingkungan alumnus Universitas Brawijaya ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Makassar di era walikota Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Kepala Dinas Pendidikan di era walikota Moh Ramdhan Pomanto (Danny).

Terakhir, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar. Jabatan yang sudah diembannya selama 7 tahun sejak era IAS sampai era Plt Wali Kota Makassar saat ini, M Iqbal Suhaeb.

“Tentu dia lebih tahu dibandingkan yang lain, dalam hal kondisi masyarakat wilayah pesisir. Beliau juga memiliki modal sosial yang baik. Jadi pasangan ini saling melengkapi dalam konteks elektoral dan kapabilitas,” tambah Jayadi.

Hal senada juga diungkapkan Guru Besar Ekonomi Unhas, Prof Muhammad Asdar. Menurutnya, pasangan ini bentuk keterpaduan yang sinergi antara Appi sebagai pengusaha dan ARB sebagai birokrat.

“Pasangan yang sangat sinergi. Satu pengusaha dan satu birokrat sehingga saling melengkapi. Dan secara objektif, dari segi ilmiah, pasangan ini memenuhi syarat-syarat untuk menang,” tandas Asdar.

Sementara itu, pakar pendidikan dari Universitas Negeri Makassar, Dr Yasdin Yasir menilai ARB memiliki kompetensi pribadi, sosial dan profesional. Menurut Yasdin, kompetensi profesional ARB sebagai birokrat sangat kuat, baik dari segi pengetahuan dan pengalaman praktik.

“Sisa bagaimana Pak ARB mengartikulasikan pengetahuan pemerintahan dan pengalaman pemerintahan itu agar publik mengetahui bahwa beliau memang sudah sepantasnya dipinang oleh Pak Appi,” demikian Yasdin.