Soal Parpol, Appi Siapkan Kejutan di Awal April

MAKASSAR - Saat kandidat lainnya sudah mengantongi dukungan dari sejumlah parpol, Munafri Arifuddin justru tampak adem-ayem saja. Hingga saat ini, belum ada satupun parpol yang merapat ke bakal calon wali kota Makassar itu.

Meskipun demikian, Appi, sapaan karibnya, tak risau. Ia optimis akan tetap mendapatkan kendaraan parpol untuk maju bertarung di Pilwalkot Makassar, September mendatang.

"Kalau dihitung kan masih banyak sisa partai yang belum memberikan rekomendasi. Karena itu, jangan ragu. Insyaallah kita running di Pemilihan Wali Kota Makassar 2020," tegas Appi.

CEO PSM Makassar itu mengaku saat ini pihaknya tengah merampungkan finalisasi pengurusan rekomendasi beberapa parpol. Ia pun mengaku siap memberikan kejutan, termasuk soal figur calon wakil yang bakal mendampinginya nanti.

"Semua partai sekarang dalam tahapan di DPP. Insyaallah dalam waktu dekat akan kita publish siapa partai pengusung kita. Soal calon wakil, ada beberapa nama yang mulai mengerucut dari kalangan birokrat. Kalau partai kita sudah cukup maka kita langsung deklarasi," jelasnya.

Appi yakin bisa mengumpulkan jumlah dukungan kursi lebih dari yang dipersyaratkan KPU, yakni minimal mengantongi 10 kursi. Lima parpol pun saat ini dibidiknya. Beberapa parpol diantaranya merupakan parpol kecil.

"Saya tidak banyak, paling lima (parpol). Beberapa diantaranya ada yang kursinya satu atau dua. Insyaallah awal bulan depan (diserahkan rekomendasi atau surat tugasnya)," pungkas Appi.

Saat ini, tercatat tiga bakal calon walikota Makassar sudah mengantongi surat tugas. Irman Yasin Limpo misalnya. Dia sudah mengantongi surat tugas dari PAN, dengan 5 kursi di DPRD Makassar.

Sementara Deng Ical atau Syamsu Rizal, sudah mendapat surat tugas dari PKB dan PKS. Totalnya 6 kursi.

Terakhir, Moh Ramdhan Pomanto, juga telah mendapatkan surat tugas dari dua partai besar. Nasdem (6 kursi) dan Golkar (5 kursi). Dengan total 11 kursi, Danny sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai kandidat, mengingat syarat KPU hanya minimal 10 kursi.

Adapun beberapa parpol yang belum menentukan sikap, masing-masing PDIP (6 kursi), PPP (5 kursi), Demokrat (6 kursi), Gerindra (5 kursi), Perindo (2 kursi) dan Berkarya (1 kursi).